Jogja
Jumat, 23 Juni 2017 - 15:20 WIB

LEBARAN 2017 : Sambut Pemudik, Oleh-Oleh Cokro Tela Siapkan 7 Ton Singkong

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Oleh-Oleh Modern Khas Jogja Cokro Tela. (Arif Wahyudi/JIBI/Harian Jogja)

Pusat Oleh-Oleh Modern Khas jogja Cokro Tela memiliki persediaan singkong hingga mencapai tujuh ton

 
Harianjogja.com, JOGJA –  Pusat Oleh-Oleh Modern Khas Jogja Cokro Tela memiliki persediaan singkong hingga mencapai tujuh ton untuk menyambut Lebaran tahun ini.

Advertisement

Persediaan singkong sebagai bahan baku utama oleh-oleh khas Cokro Tela sebanyak itu dilakukan untuk memenuhi permintaan konsumen yang melonjak setiap kali Lebaran.

Bahkan kenaikan konsumen saat menjelang Lebaran seperti saat ini kisaran 20-30%.

Pemilik sekaligus Direktur Pusat Oleh-Oleh Modern Cokro Tela Firmansyah Budi Prasetyo,  menuturkan kenaikan jumlah konsumen terjadi karena maraknya pemudik yang pulang ke daerah asalnya sambil membawa oleh-oleh khas DIY.

Advertisement

“Cokro Tela merupakan roti berbahan dasar dari singkong yang merupakan salah satu bahan pangan lokal. Adapun singkong didapat dari petani-petani di kawasan Bantul dan sekitarnya,” jelas Firman, Kamis (22/6/2017).

Firman mengakui, selama menjelang Lebaran ini, rata-rata ia mampu menjual kisaran 300- 500 kotak kue setiap harinya. Adapun konsumen kebanyakan berasal dari luar DIY namun sedang studi atau bekerja dan menetap di kawasan Bantul atau DIY.

“Dari 35 jenis varian kue yang ada, peminat terbanyak jenis bolu panggang dan bolu kukus. Selain aneka cake dan jenis kue, adapula bakpia, coklat dan aneka oleh-oleh khas Bantul,” jelasnya.

Advertisement

Pasca Lebaran, Firman memprediksikan kenaikan konsumen lebih signifikan lagi yakni antara 30-50%.

Adapun Cokro Tela merupakan pusat oleh-oleh yang menyasar segmen menengah karena harga yang ditawarkan dibawah Rp30.000 untuk jenis cake standar.

“Selain menjual kami juga mengedukasi masyarakat akan pentingnya pangan lokal. Meski demikian, dalam proses, pembuatannya, kendala kami ada pada masih naik turunnya kualitas dari bahan baku Cokro Tela yakni tepung singkong (mocaf) dan singkong segar. Adapun untuk bahan baku, kami menghabiskan rata-rata 1 hingga 2 ton singkong segar perhari dan 3 kuintal mocaf perhari,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif