Soloraya
Jumat, 23 Juni 2017 - 18:35 WIB

KERACUNAN BOYOLALI : Ini Penyebab Seratusan Warga Andong Keracunan saat Bukber

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pasien di Puskesmas Andong, Kamis (22/6/2017), mendapatkan perawatan akibat keracunan yang diduga berasal dari makanan sajian buka bersama, Rabu (21/6/2017). (Istimewa)

Keracunan Boyolali, seratusan warga Andong mengalami keracunan setelah mengonsumsi es buah.

Solopos.com, BOYOLALI — Es buah diduga menjadi penyebab seratusan warga Desa Kadipaten, Kecamatan Andong, Boyolali, keracunan saat buka puasa bersama di desa setempat, Rabu (21/6/2017).

Advertisement

Warga tak terkecuali anak-anak terpaksa dilarikan ke rumah sakit (RS) terdekat dan puskesmas untuk mendapatkan perawatan intenstif. Informasi yang dihimpun Solopos.com, Jumat (23/6/2017), korban keracunan massal berdatangan ke sejumlah puskesmas, bidan, serta RS Waras Wiris Andong sejak Kamis (22/6/2017) sore hingga Jumat (23/6/2017) dini hari.

Dari seratusan korban yang diperiksakan, ada yang menjalani rawat inap, ada pula yang langsung dipulangkan. “Hingga Jumat siang tadi, sudah banyak yang dipulangkan. Informasi terakhir, tinggal 21 warga yang masih menjalani rawat inap di RSUD Waras Wiris dan 19 masih rawat inap di puskesmas-puskesmas,” papar Kanitreskrim Polsek Andong, Aiptu Giyanto, Jumat.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Sherly Jeanne Kilapong, ketika dihubungi Solopos.com menjelaskan keracunan massal diduga kuat dari es buah. Saat ini, petugas Dinkes telah membawa sampel makanan dan minuman ke laboratorium untuk memastikan penyebab keracunan tersebut.

Advertisement

Sampel itu antara lain sisa sisa makanan, ayam goreng, serta es buah. “Hasil pastinya masih harus menunggu. Tes laboratorium cukup lama, apalagi ini menjelang Lebaran,” paparnya.

Berdasarkan hasil pendataan di lapangan, lanjut Sherly, dalam acara buka puasa bersama pada Rabu itu disajikan menu nasi ayam, sambel tomat goreng, kol sebagai lalapan, tahu isi, pisang dan es buah. Berselang 10-12 jam kemudian baru terasa gejalanya.

Mereka mengalami gejala panas sejak Kamis pagi. Kemudian nyeri perut, diare, dan muntah-muntah sehingga pada sore harinya puluhan orang itu dibawa ke puskesmas maupun rumah sakit untuk berobat.

Advertisement

Selain dibawa ke Puskesmas Andong, sebagian korban dirujuk ke Puskesmas Kemusu, RSUD Waras Wiris Andong, maupun ke sejumlah bidan desa serta mantri kesehatan setempat. “Saya terus pantau kondisi korban sampai Subuh tadi. Alhamdulillah, sebagian sudah bisa pulang setelah membaik,” paparnya.

Jumlah korban yang dilarikan ke Puskesmas Andong terdapat 22 orang dan dirujuk ke RSUD Waras Wiris satu orang. Kemudian di RSUD Waras Wiris ada sekitar 88 orang dan di Puskesmas Kemusu empat orang. Setelah menjalani perawatan di rumah sakit dan Puskesmas tersebut, sebagian sudah diperbolehkan pulang dan menjalani rawat jalan.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif