SOLOPOS.COM - Sepak Bola pekan ini
Porprov Jateng bakal di gelar di Solo.
Solopos.com, SOLO — Sebanyak 25 pemain disiapkan untuk cabang olahraga (cabor) sepak bola pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah (Jateng) di Solo pada 2018 mendatang.
Koordinator cabor sepak bola Chaidir Ramli mengatakan pembinaan pemain sebenarnya sudah berlangsung hampir tiga tahun. Meski begitu, dari 25 pemain yang disiapkan untuk Porprov 2018, hampir separuhnya masih mengikuti kompetisi Liga 2 dan Liga 3. Beberapa pemain masuk skuat Persis Solo Gotong Royong dan Persebi Boyolali.
“Karena hampir separuh pemain masih bersama klubnya, pelatihan yang dilakukan masih selang-seling. Memang latihan jadi kurang optimal, tapi itu bagus untuk menambah jam terbang pemain,” jelas Chaidir kepada Solopos.com, Rabu (21/6/2017).
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Solo Gatot Sugihartono mengatakan selain menambah jam terbang, para pemain juga bisa mendapat gaji dari klubnya. Hal itu yang tidak akan didapat pemain jika hanya menjadi atlet binaan KONI Solo yang dipersiapkan untuk Porprov 2018.
“Kalau di bawah binaan KONI paling hanya dapat insentif Rp500.000/bulan jika sudah resmi jadi kontingen per 1 Januari 2018. Kalau bersama klub, dia masih bisa dapat gaji bulanan. Ini tentu menguntungkan pemain. Pengurus cabang tidak akan mampu membayar gaji bulanan pemain,” kata Gatot.
Pada ajang Porprov 2013 di Banyumas lalu, cabor sepak bola sama sekali tidak menyumbangkan medali. Saat itu, tim sepak bola Solo mengandalkan beberapa pemain bertalenta seperti Chandra Waskito, Rachman Purwanto alias Bebek, Afif Bayu, Bagus Setya, Danur Jenah, Rianto, Dedy Cahyono dan Agung Wowot. Mereka merupakan pemain yang pernah membela Persis Solo di ajang profesional.
Sebagai tuan rumah, Gatot berharap banyak pada cabor sepak bola. Pasalnya, sepak bola menjadi cabor yang paling bergengsi di ajang Porprov Jateng. Gatot merindukan kejayaan sepak bola Solo di ajang Porprov Jateng.
“Saya sudah meminta supaya cabor sepak bola bisa berkontribusi dalam menyumbangkan medali. Sepak bola itu olahraga populer. Sebagai tuan rumah, ini kesempatan untuk menunjukan kekuatan sepak bola Solo yang sebenarnya,” jelasnya.