Jateng
Kamis, 22 Juni 2017 - 16:50 WIB

MUDIK 2017 : Tol Bawen-Salatiga Diwarnai Mobil Terguling, Pantura Jateng Macet...

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan lalu lintas. (en.molbuk.ua)

Mudik Lebaran 2017, Kamis (22/6/2017), diwarnai mobil terguling di tol Bawen-Salatiga dan kemacetan di pantura Jateng.

Semarangpos.com, SEMARANG — Sejumlah insiden mewarnai berlangsungnya arus mudik Lebaran 2017, Kamis (22/6/2017). Sebuah mobil terguling di tol Bawen-Salatiga sehingga membuat lima pemudik terluka, sementara itu kemacetan panjang terjadi di jalur jalan pantai utara (pantura) Jateng.

Advertisement

Lima pemudik dilaporkan terluka setelah mobil Toyota Avanza berpelat nomor B 1686 FYG terguling di Km 47.600 ruas tol Bawen-Salatiga, Kamis pagi. Pengemudinya yang diduga mengantuk dicurigai sebagai pemicu kecelakaan pada masa angkutan mudik Lebaran di jalur jalan tol Bawen-Salatiga.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Semarang AKP Dwi Nugroho mengatakan mobil nahas tersebut sempat melaju oleng sebelum akhirnya terguling. Mobil yang rusak parah tersebut sempat menabrak rambu lalu lintas hingga akhirnya terguling di parit di tepi jalan. “Kelima korban langsung dilarikan ke rumah sakit di Salatiga,” katanya.

Advertisement

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Semarang AKP Dwi Nugroho mengatakan mobil nahas tersebut sempat melaju oleng sebelum akhirnya terguling. Mobil yang rusak parah tersebut sempat menabrak rambu lalu lintas hingga akhirnya terguling di parit di tepi jalan. “Kelima korban langsung dilarikan ke rumah sakit di Salatiga,” katanya.

Dari kelima korban itu, lanjut dia, dua di antaranya merupakan anak-anak. Rombongan tersebut, kata dia, mudik dari Jakarta menuju Klaten. “Pengemudinya mengakui kalau mengantuk,” katanya.

Ia mengimbau para pemudik tak ragu-ragu bersitirahat jika merasa kelelahan saat perjalanan mudik. Sementarta itu dari Pekalongan, dilaporkan arus lalu lintas di jalur jalan pantai utara (pantura) Jawa Tengah, Kamis pagi, terpantau macet panjang menuju arah Batang.

Advertisement

Para pemudik baik pemotor dan mobil pribadi mulai terlihat berkumpul di titik lalu lintas Pekalongan. Pemudik yang melintasi jalur jalan itu dituntut waspada sebab banyak pengemis serta pengamen yang melakukan kegiatannya di tengah jalan, di sela-sela impitan barisan mobil pribadi yang terjebak macet. Bahkan, penjual makanan dengan gerobak kaki lima ada yang menaruh lapak di tengah pembatas jalur sehingga menimbulkan penyempitan jalan.

Antrean mobil yang berputar arah dari kedua sisi, membuat laju lalu lintas makin tersendat. Arus lalu lintas arah sebaliknya, Pekalongan menuju Brebes terpantau sepi dan lancar.

Sebelumnya, jalan tol Brebes-Semarang, yang merupakan jalur alternatif fungsional dari pantura ditutup aksesnya pada malam hari dan dialihkan melalui Pantura dan sekitarnya. Berdasarkan pantauan Antara ketika melalui Brebes, Kamis dini hari, sebagian Polisi lalu lintas sibuk mengalihkan arus menuju pintu keluar tol Brebes Timur mengarah Pantura.

Advertisement

Menurut petugas tol Wibowo, penutupan tersebut dimulai sekitar pukul 18.00 WIB, dengan alasan masih minim penerangan. Warga sekitar juga menjelaskan bahwa beberapa hari ketika dibuka sudah terjadi kecelakaan lalu lintas akibat masih belum adanya penerangan dan jalan beberapa ruas rusak.

Akibat penutupan arus menuju tol fungsional tersebut, kemacetan terjadi hingga sekitar enam kilometer menuju pintu keluar tol Brebes Timur. Namun terlihat banyak kendaraan pribadi di dekat pintu tol Brebes-Semarang yang ditutup rela menunggu hingga pintu tol tersebut dibuka.

Angga salah satu pemudik yang menepikan mobilnya didekat pintu tol Brebes-Semarang memilih menunggu dibuka kembali. Ia menunggu dari pukul 01.00 WIB hingga dibuka kembali, walaupun Angga mengetahui bahwa sistem buka tutupnya masih situasional.”Nunggu saja mas, ya pengen tahu seperti apa tol fungsional baru ini, penasaran ingin tahu, selain itu sekalian istirahat sebentar setelah mengemudi dari Jakarta,” katanya.

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif