SOLOPOS.COM - Salah satu warga menunjukkan satu paket uang baru dengan berbagai pecahan seusai menukarkan uang di kas keliling Bank Indonesia di Pasar Kranggan, Kamis (22/6/2017). (Holy Kartika N.S/JIBI/Harian Jogja)
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) DIY terus berupaya menyediakan uang TE 2016
Harianjogja.com, JOGJA-Animo masyarakat untuk mendapatkan uang rupiah Tahun Emisi (TE) 2016 sangat tinggi. Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) DIY terus berupaya menyediakan uang TE 2016 dengan beragam pecahan guna melayani kebutuhan masyarakat.
Berdasarkan pantauan Harianjogja.com aktivitas penukaran uang di Pasar Kranggan yang berada di depan Klenteng Poncowinatan langsung dipadati warga dan pedagang pasar. Selain menukarkan uang baru, beberapa warga juga mengaku mencari uang emisi baru, terutama pecahan Rp5.000 dan Rp10.000.
“Kemarin saya menukar uang baru di bank, tapi dapatnya uang Rp10.000 an edisi lama. Jadi saya mau menukar dengan [emisi] yang baru,” ujar Suriyati, salah satu warga ditemui saat akan menukar uang di kas keliling Bank Indonesia di Pasar Kranggan, Kamis (22/6/2017).
Kepala Tim Pengelolaan Uang Rupiah dan Operasional Sistem Pembayaran KPBI DIY, Probo Sukesi mengatakan penukaran uang baru oleh Bank Indonesia tidak semua berupa uang emisi baru produksi tahun 2016. Saat ini, stok uang emisi lama juga masih cukup banyak.
“Makanya saat penukaran tidak semua uang emisi baru, tetapi dicampur dengan yang emisi lama,” papar Probo saat ditemui Harianjogja.com, Senin (19/6/2017) lalu.
Sejak diluncurkan akhir tahun lalu, uang emisi baru terus menarik perhatian masyarakat. Pasalnya, banyak warga yang penasaran dengan wujud uang baru yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia itu.
Produksi uang emisi baru kala itu masih terbatas, mengingat stok uang emisi lama yang masih cukup banyak. Sebelum penukaran uang dimulai, stok uang emisi baru yang tersedia di BI DIY hanya Rp1,1 triliun.
“Tapi nilainya terus berkurang karena terus kami distribusikan. Kami juga terus dipasok dari depo Bank Indonesia di Semarang. Suplai uang baru didistribusikan seminggu sekali, ada yang dua kali. Sekalinya kirim sekitar 700 koli uang baru,” ungkap Probo.