Soloraya
Kamis, 22 Juni 2017 - 08:30 WIB

LEBARAN 2017 : Lewat Tol Soker, Pemudik Wajib Nyalakan Lampu Utama

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono, didampingi Wakil Bupati Karanganyar Rohadi Widodo dan Forkompinda meninjau sejumlah pos pam, posyan, dan pos terpadu operasi Ramadniya Candi 2017 pada Rabu (21/6/2017). (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos)

Lebaran 2017, para pemudik yang melintas di tol Soker wajib menyalakan lampu utama.

Solopos.com, KARANGANYAR — Pemudik yang melintas di tol Solo-Kertosono (Soker) wajib menyalakan lampu utama saat melintas di jalan tol tersebut.

Advertisement

Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, menyampaikan hal itu saat ditemui wartawan di sela-sela meninjau pos pengamanan, pelayanan, dan terpadu Operasi Ramadniya Candi 2017, Rabu (21/6/2017).

“Kami wajibkan bagi kendaraan roda empat yang mengakses pintu tol melalui Klodran maupun Ngasem menyalakan lampu utama. Ini warning untuk masyarakat yang akan melintas di perlintasan sebidang,” kata Kapolres.

Advertisement

“Kami wajibkan bagi kendaraan roda empat yang mengakses pintu tol melalui Klodran maupun Ngasem menyalakan lampu utama. Ini warning untuk masyarakat yang akan melintas di perlintasan sebidang,” kata Kapolres.

Kapolres menyampaikan hal itu menyusul kecelakaan di jalan tol Solo-Ngawi ruas Sragen beberapa waktu lalu yang menewaskan satu orang warga setempat. Dia berharap kejadian tersebut tidak terulang.

Kapolres memprediksi puncak arus mudik Lebaran mulai Jumat (23/6/2017) pagi atau Sabtu (24/6/2017) malam. “Prediksi puncak arus mudik pada Jumat pagi atau Sabtu malam. Kami akan konsentrasi memberikan pelayanan terbaik untuk menjamin keamanan, keselamatan, dan ketertiban lalu lintas,” jelas dia.

Advertisement

Bupati didampingi Wakil Bupati Karanganyar, Rohadi Widodo, dan Forkompinda Karanganyar meninjau sejumlah pospam, posyan, dan pos terpadu Karanganyar. Yuli, sapaan akrab Juliyatmono, mengungkapkan hasil pemantauan di sejumlah pos.

Jumlah kendaraan yang masuk melalui pintu tol Ngasem mencapai 75 unit per jam. Jumlah itu meningkat apabila dibandingkan sebelumnya.

“Secara umum jauh lebih baik dibanding tahun lalu. Koordinasi seluruh pihak lebih solid, sukarelawan bergairah ambil bagian dengan mendirikan pos di tempat strategis atau bergabung dengan pos yang ada,” ujar dia.

Advertisement

Saat peninjauan sejumlah pos itu, Bupati menjajal pelayanan PT Pertamina di jalan tol kilometer 21. Yuli membeli 10 liter pertamax dan diisikan ke salah satu mobil dinas milik Dinas Kominfo Karanganyar.

Menurut Yuli, pembelian bahan bakar minyak (BBM) di kios mini Pertamina itu meningkat setiap hari. Rata-rata 140 liter per hari.

“Penyediaan BBM darurat cukup efektif. Pelayanan bagus. Pertamina menugasi pegawai SPBU. Standar normal, kualitas sama, dan dapat dipertanggungjawabkan. Pemudik tidak perlu tergesa-gesa keluar maupun masuk tol.”

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif