Soloraya
Kamis, 22 Juni 2017 - 18:15 WIB

LEBARAN 2017 : Hindari Terjebak Macet, Pemudik Diminta Ikuti RPPJ

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pegawai Dinas Perhubungan Kota Salatiga mendata rambu portabel kelengkapan mudik Lebaran 2017, Jumat (9/6/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Aloysius Jarot Nugroho)

Lebaran 2017, para pemudik diminta mengikuti RPPJ yang dipasang di berbagai persimpangan agar terhindar dari kemacetan.

Solopos.com, SOLO — Dinas Perhubungan (Dishub) Solo meminta para pemudik mengikuti arahan rambu pendahulu petunjuk jurusan (RPPJ) portabel yang telah terpasang di berbagai simpang jalan agar terhindar dan tidak menyebabkan kemacetan di tengah Kota Solo.

Advertisement

Kepala Dishub Solo, Hari Prihatno, menjelaskan maksud pemasangan RPPJ portabel untuk mengurangi potensi kemacetan lalu lintas di tengah Kota Solo saat arus mudik dan balik Lebaran 2017. Dia menyebut keberadaan RPPJ portabel bisa memandu para pemudik yang tidak berkepentingan di Solo mengarah ke lokasi tujuan masing-masing tanpa harus terjebak kemacetan di tengah kota.

Selain RPPJ portabel, Dishub juga memasang barikade, water barrier, hingga traffic light portabel. Pemasangan RPPJ portabel merupakan inisiatif Dishub untuk membantu para pemudik mencapai tempat tujuan dengan benar. Di kota lain, RPPJ portabel ditulis sebagai arah jalur alternatif.

Di Solo, arah yang ditunjukkan RPPJ bukan jalur alternatif. “Kami bahkan mengarahkan pemudik lewat jalan utama yang mampu menampung volume kendaraan dalam kapasitas besar. Dengan mengikuti RPPJ, pemudik melipir lewat jalan luar sehingga terhindar dari kemacetan di tengah kota terutama saat puncak arus mudik,” jelas Hari saat berbincang dengan Solopos.com, Kamis (22/6/2017).

Advertisement

Hari memprediksi jumlah kendaraan pemudik saat arus mudik Lebaran 2017 meningkat 5% dibanding tahun sebelumnya, meski pintu tol Solo-Ngawi di Klodran dan Ngasem telah dibuka. Dishub mencatat jumlah kendaraan yang melintasi jalanan Kota Solo saat arus mudik Lebaran 2016 mencapai 7.860.969 unit.

Dengan begitu, Dishub memprediksi jumlah kendaraan yang masuk Solo pada arus mudik dan balik Lebaran 2017 lebih banyak 393.034 unit ketimbang jumlah kendaraan saat arus mudik dan balik Lebaran 2016. Dia memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2017 terjadi pada Jumat (23/6/2017) atau H-2 Lebaran.

“Libur ASN kan hari Kamis. Jadi Jumat bisa jadi puncak arus mudik Lebaran. Pada Kamis, para ASN baru melakukan perjalanan. Intinya pembebanan arus lalu lintan akan banyak pada Kamis dan Jumat mendekati hari H Lebaran,” jelas Hari.

Advertisement

Kasi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dishub Solo, Ari Wibowo, mengatakan Disbub telah melakukan sejumlah upaya untuk mencegah kemacetan lalu lintas terutama saat arus mudik Lebaran. Dishub sudah memasang barikade dan water barrier di sejumlah ruas jalan untuk menghilangkan crossing yang rawan menyebabkan kemacetan.

Dia menyampaikan Bidang Lalu Lintas Dihsub secara khusus juga mengerahkan tim untuk memantau kondisi lapangan. Jika menemukan kemacetan, tim tesebut akan langsung turun tangan.

“Arus balik kemungkinan lebih terkendali. Setelah Lebaran, ada libur cukup panjang yang bisa dipilih bebas oleh masyarakat untuk melakukan perjalanan balik ke perantauan. Puncak arus balik tetap ada. Kami memprediksi terjadi pada H+5 Lebaran [Sabtu, 1/7/2017] tapi untuk volume kendaraan saat arus balik, relatif hampir sama setiap harinya. Kemungkinan tidak akan mengalami lonjakan jumlah kendaraan yang signifikan saat puncak arus balik pada tahun ini,” tutur Ari.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif