Soloraya
Kamis, 22 Juni 2017 - 00:14 WIB

KISAH TRAGIS : Gembalakan Sapi di Kebun Tebu, Kakek Asal Sragen Tewas Terbakar

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Kisah tragis dialami seorang kakek warga Tangen, Sragen.

Solopos.com, SRAGEN—Kakek-kakek asal Dukuh Tlumun RT 010, Desa Galeh, Kecamatan Tangen, Sragen, Sastro Sukardi, 86, meninggal dunia setelah hangus terbakar di ladang tebu di dukuh setempat, Rabu (21/6/2017) petang.

Advertisement

Sastro diduga terjebak kobaran api saat menggembala tiga ekor sapi di areal kebun tebu tersebut.

Peristiwa nahas itu bermula saat Sastra pergi menggebala sapi pada pukul 14.00 WIB. Sastro tidak kembali pulang hingga pukul 17.30 WIB. Padahal sapinya sudah kembali ke kandangnya.

Marjoko, 25, dan Paryadi, 26, tetangganya, mencari ke tempat saudaranya tetapi tidak menemukan Sastro.

Advertisement

Kemudian mereka bersama warga lainnya mencari ke lahan tebu yang sudah terbakar. Mereka kaget ketika melihat Sastro ditemukan di tengah areal tebu yang terbakar dalam kondisi hangus dan tak bernyawa.

Warga melaporkan kejadian itu ke perangkat desa setempat dan diteruskan ke Polsek Tangen.

Kasubag Humas Polres Sragen AKP Saptiwi membenarkan kejadian itu setelah mendapat laporan dari Kapolsek Tangen AKP Sartu Saptiwi mewakili Kapolres Sragen AKBP Cahyo Widiarso kepada Solopos.com, Rabu malam, menyampaikan Sastro mengalami luka bakar pada kepala belakang telinga bagian kanan.

Advertisement

Dia menyampaikan kondisi tubuh dari kepala hingga pinggang terbakar 90%. Tangan dan kakinya, kata dia, terbakar 20% dan bagian perut dan muka tidak terbakar.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan tim identifikasi Polres Sragen, ditemukan barang bukti dari tubuh korban berupa sebuah korek api gas merek Tokai warna biru, uang yang sebagian sudah terbakar senilai Rp72.000 yang terdiri atas satu lembar Rp50.000, selembar Rp20.000, dan selembar Rp2.000. Tim Polres dan tim medis tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban,” ujarnya.

Saptiwi menyampaikan korban meninggal dunia disebabkan karena terbakar di ladang tebu. Untuk selanjutnya jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif