News
Kamis, 22 Juni 2017 - 13:45 WIB

Kisah Pilu di Balik Pernikahan Bocah 5 Tahun Penderita Kanker Otak

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pernikahan Eileidh Paterson dan Harrison Grier. (Istimewa)

Paterson didiagnosa menderita kanker otak sejak kanak-kanak dengan kemungkinan hidup yang cukup kecil.

Solopos.com, MORAY – Jika pernikahan umumnya dilakukan orang dewasa, maka Eileidh Paterson, 5 tahun, asal Moray, Skotlandia, mungkin menjadi bocah termuda yang melakukan pernikahan dengan sahabatnya sendiri.

Advertisement

Paterson didiagnosa menderita kanker otak sejak kanak-kanak. Dengan penyakit itu, Paterson tidak akan mampu bertahan hidup dalam jangka waktu yang lama.

Paterson dinikahkan dengan sahabat karibnya, Harrison Grier yang baru berusia enam tahun.  Mereka menikah dalam sebuah pesta bertema dongeng akhir pekan.

Advertisement

Paterson dinikahkan dengan sahabat karibnya, Harrison Grier yang baru berusia enam tahun.  Mereka menikah dalam sebuah pesta bertema dongeng akhir pekan.

Pada orangtuanya, Eileidh membuat daftar impian yang ingin dicapainya sebelum meninggal. Pada urutan paling atas, ia mendambakan pernikahan dengan sahabat baiknya, Harrison.

Orangtua Eileidh pun mewujudkan keinginan putri kecilnya itu. Mereka merancang pesta pernikahan sederhana. Tentu saja, pernikahan ini hanyalah pura-pura untuk menyenangkan hati Eileidh.

Advertisement

Bahkan keduanya bertukar kalung, sebagaimana tradisi tukar cincin yang dilakukan pasangan suami istri. Suasana seremoni menjadi haru ketika sang ibu, Gail Paterson membacakan sebuah dongeng yang menceritakan kisah hidup Eileidh.

Eileidh diibaratkan sebagai seorang putri yang tengah berjuang melawan monster jahat berupa kanker. Seremoni yang mengharu biru tersebut ditutup oleh pembacaan puisi yang akan dibawakan sang kakak, Eileidh Cerys.

Mereka pun membaca janji pernikahan yang ditulis dengan gaya kisah dalam dongeng. Cerita itu ditulis oleh ibu Eileidh, Gail Paterson.

Advertisement

Gail menyebut kanker otak atau neuroblastoma sebagai tokoh jahat yang telah menghancurkan kehidupan masa kecil tuan putri. Gail menggambarkan putrinya sebagai seorang tuan putri yang akan terus berjuang untuk bertahan hidup.

Tak hanya itu, sebuah puisi juga dibacakan untuk Eileidh. Puisi itu membuat mata para tamu sembab. Mereka terharu dengan kisah perjuangan Eileidh untuk bertahan hidup.  “…bahkan jika kita terpisah, aku akan selalu bersamamu,” bunyi penggalan puisi itu.

Gail bertekad tidak akan menyerah untuk mengobati anaknya. Gail rencananya akan mengumpulkan 150.000 dolar untuk mengirim Eileidh ke Amerika Serikat. Gail juga turut mengampanyekan tingkat kesadaran akan realitas kanker sejak dini.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif