Jogja
Rabu, 21 Juni 2017 - 15:55 WIB

RAMADAN 2017 : Harga Bawang Kembali Naik

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pedagang bawang merah di pasar tradisional (JIBI/Harian Jogja/Holy Kartika N. S)

Harga bawang merah dan bawang putih kembali naik

 
Harianjogja.com, JOGJA--Lima hari jelang hari raya Idul Fitri 1348 H, harga bawang merah dan bawang putih kembali naik. Bawang merah jenis bima mas yang biasanya dijual Rp22.000 dari penebas, kini dihargai Rp24.000 per kilogram ke pengepul.

Advertisement

Sedangkan untuk bawang putih kating dari kisaran harga Rp60.000 hingga Rp65.000, kini telah mencapai Rp70.000 per kilogram di tingkat pengecer.

Salah satu pedagang pengepul di Pasar Petung, Tobayan, Tirtosari, Kretek mengatakan harga bawang mulai naik sejak dua hari terakhir, khususnya bawang varietas bima mas.

Advertisement

Salah satu pedagang pengepul di Pasar Petung, Tobayan, Tirtosari, Kretek mengatakan harga bawang mulai naik sejak dua hari terakhir, khususnya bawang varietas bima mas.

Ia mengaku mendapatkan harga Rp24.000 hingga Rp25.000 per kilogram dari penebas dan menjualnya kembali ke pedagang besar seharga Rp26.000 per kilogram. “Saya ambil untung sedikit saja,” katanya pada Selasa (20/6/2017).

Menurut Sulami dalam sebulan perputaran bawang merah di gudangnya bisa mencapai 10 hingga 15 truk dengan masing-masing truk berisi 7 ton. Namun menurutnya, jumlah tersebut masih tergolong kecil dibandingkan pedagang pengepul lainnya.

Advertisement

Namun ia menjamin stok bawang merah akan aman hingga lebaran. Jika ada kenaikan hanya sedikit saja, tidak signifikan. Hal senada diungkapkan sub agen bawang putih di Srigading, Sanden, Riyanto.

Menurutnya hingga lebaran nanti stok bawang putih jenis sincau maupun kating akan aman. “Kamis ini stok terakhir sebelum lebaran, akan dilebihkan 50% dari stok hari biasa,” ucapnya.

Riyanto mengatakan selama ini ia dipasok dua kali dalam seminggu, masing-masing sebesar 3 ton. Namun untuk bawang putih jenis kating memang dibatasi hanya sekitar tujuh hingga delapan kuintal saja per pasokan.

Advertisement

Harga yang ia dapat dari distributor menurutnya masih stabil, untuk kating Rp33.000 dan sincau Rp15.000 per kilogram. “Saya hanya ambil keuntungan Rp1000 sampai Rp1500. Kalau sampai Rp70.000 di pengecer saya tidak tahu,” ujarnya.

Kepala Bidang Sarana Prasarana dan Distribusi Perdagangan Disdag Bantul, Yus Warseno memprediksi jelang lebaran ini gejolak harga tidak akan terlalu signifikan. Sebab sesuai temuan di lapangan, stok bawang merah maupun bawang putih masih mencukupi kebutuhan masyarakat.

“Kecil kemungkinan ditimbun karena komoditas ini merupakan komoditas yang mudah susut,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif