Jateng
Rabu, 21 Juni 2017 - 22:50 WIB

Mudik Gratis 2017 Dipuji Gubernur Ganjar, Ini Alasannya…

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo. (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Mudik gratis menjelang Lebaran 2017 disebut Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengurangi potensi kecelakan lalu lintas.

Semarangpos.com, SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memuji warga peserta program mudik gratis yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Jateng bekerja sama dengan sejumlah pihak. Menurut dia, mengikuti mudik gratis berarti mengurangi potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Advertisement

“Saya mengapresiasi masyarakat Jateng yang mengikuti mudik gratis menggunakan moda transportasi bus dibanding menggunakan kendaraan pribadi. Dengan begitu, setidaknya bisa mengurangi angka kecelakaan lalu lintas saat arus mudik Lebaran,” kata Ganjar saat dihubungi melalui telepon dari Semarang, Selasa (20/6/2017).

Politikus PDI Perjuangan itu mengungkapkan bahwa saat mudik masih banyak warga pemudik yang berkendara sepeda motor tanpa mematuhi peraturan yang berlaku, seperti berboncengan lebih dari tiga orang dan memodifikasi sepeda motor agar dapat memuat barang lebih banyak. Padahal, katanya, hal itu mengabaikan fungsi keselamatan diri sendiri maupun orang lain.

Oleh karena itu, kata Ganjar, pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota termasuk pihak swasta terus memfasilitasi pemudik dengan program mudik gratis agar masyarakat dapat lebih memperat tali silaturahmi dengan keluarga di kampung halaman melalui tatap muka secara langsung. “Pesan saya temui keluarga, silaturahminya jangan hanya SMS, tetapi bertemu, salaman, dan minta maaf, minimal minta ampun kepada orang tua masing-masing,” ujarnya.

Advertisement

Mantan anggota DPR ini juga berpesan agar masyarakat terus menanamkan sikap guyub dan gotong royong di mana pun berada agar situasi kondusif di Indonesia, khususnya Jawa Tengah, dapat terus terjaga.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Selasa (20/6/2017), melepas sekitar 9.231 warganya yang mencari nafkah di Jakarta untuk pulang ke kampung halamannya di berbagai daerah di Provinsi Jateng dengan menggunakan 179 bus secara gratis di area parkir Museum Purna Bhakti Pertiwi TMII Jakarta Timur. Bus yang mengangkut para pemudik asal Jateng itu berjumlah 39 unit dengan kapasitas 2.106 penumpang, di antaranya merupakan bantuan dari Pemprov Jateng, 85 bus kapasitas 4.367 penumpang bantuan dari bupati dan wali kota se-Jateng, dan 55 bus kapasitas 2.750 penumpang bantuan dari Bank Jateng.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif