Sport
Rabu, 21 Juni 2017 - 21:25 WIB

LAGA UJI COBA : Diimbangi PSISra Sragen, Penyelesaian Akhir Persis GR Disorot

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemain Persis Gotong Royong (putih) berebut bola dengan pemain PSISra Sragen dalam laga uji coba di Stadion Taruna Sragen, Rabu (21/6). (JIBI/Solopos/Moh. Khodiq Duhri)

Laga uji coba menyajikan hasil imbang PSISra Sragen vs Persis Gotong Royong.

Solopos.com, SRAGEN — PSISra Sragen menahan imbang tamunya Persis Solo Gotong Royong (GR) dengan skor 0-0 dalam laga uji coba yang digelar di Stadion Taruna Sragen, Rabu (21/6/2017) sore WIB.

Advertisement

Sepanjang pertandingan, anak asuh Eduard Tjong, tampil dominan. Persis GR hampir menguasai 2/3 lapangan. Kolaborasi lini tengah Persis GR yang diisi Fajar Nurhakim, Susanto dan Maselino Waroy mampu mengendalikan permainan.

Peluang demi peluang muncul di depan gawang PSISra yang dijaga Adisca Jalu. Namun, penyelesaian akhir yang buruk membuat Persis GR tidak bisa memecah kebuntuan. Setidaknya terdapat empat peluang manis dari Ricky Junian, Rio Rozy dan Franky Pasamba. Namun, sepakan mereka masih melambung jauh di atas gawang.

Tampil di hadapan ratusan pendukungnya sendiri, PSISra Sragen justru tampil kurang gereget. Tampil tertekan di sepanjang pertandingan membuat Laskar Sukowati lebih banyak mengandalkan skema serangan balik. Namun, lini belakang Persis tampil disiplin dalam menghalau serangan anak asuh Mulyadi. PSISra Sragen bukan tanpa peluang. Aditya Zoraya dll juga menciptakan sejumlah peluang namun selalu gagal berbuah gol.

Advertisement

Finishing touch masih mengecewakan. Mereka sudah bersusah payah menyerang, tapi begitu ada peluang, tembakannya tidak terarah,” kata Edu kala ditemui Solopos.com, seusai pertandingan.

Selain finishing touch, kata Edu, anak asuhnya juga masih kebingungan menjaga irama permainan. Menurutnya, para pemain sudah bersusah payah bekerja sama untuk menembus area penalti lawan. Namun, mereka justru terlihat kebingungan begitu sudah berada di area penalti.

“Jika sudah masuk area penalti lawan, mereka bingung mau diapakan bolanya. Selalu begitu hingga mereka akhirnya kehilangan bola,” terang Edu.

Advertisement

Sementara itu, Mulyadi, mengakui penampilan anak asuhnya masih jauh dari performa terbaik mereka. Dia mengakui anak-asuhnya tampil dengan tempo lambat karena stamina mereka turun lantaran sebagian besar melaksanakan puasa.

“Pelatihan yang kami lakukan masih fokus pada pengembalian stamina pemain. Kami belum melangkah ke materi kerja sama tim dan strategi permainan,” jelas Mulyadi.

Meski tampil di bawah performa terbaik, Mulyadi tidak khawatir dengan persiapan tim jelang laga kontra Persiku Kudus pada 9 Juli mendatang. “Pada 4 Juli, kami masih ada pertandingan uji coba dengan Persis GR di Stadion Manahan. Kami masih punya 12 kali pertemuan untuk latihan. Itu waktu yang cukup untuk mempersiapkan tim,” terang Mulyadi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif