SOLOPOS.COM - Jonatan Christie (Badmintonindonesia.org)
Jonatan Christie berambisi melakukan revans atas Lin Dan di babak 16 besar Australia Open 2017.
Solopos.com, SYDNEY — Tunggal putra asal Indonesia, Jonatan Christie, berharap bisa melakukan revans ketika dipertemukan dengan maestro bulu tangkis dunia, Lin Dan, pada babak 16 besar Australia Open 2017 di Sydney, Kamis (22/6/2017).
Kali terakhir Jojo, sapaan Jonatan Christie, bertemua dengan Lin Dan yakni di Malaysia Open, April lalu. Saat itu, pebulu tangkis berusia 19 tahun tersebut takluk dari Lin Dan secara rubber game 15-21, 21-14, 9-21. Itu membuat rekor menang-kalah Jojo dengan Lin Dan menjadi 1-2 (menang-kalah).
“Besok saya bertemu Lin Dan. Saya berharap bisa mengeluarkan permainan dan strategi yang sudah saya siapkan. Saya tidak boleh ragu-ragu di lapangan dan berusaha bermain dengan tempo cepat karena Lin Dan sudah tidak muda lagi. Mudah-mudahan saya bisa,” ujar Jonatan kepada situs resmi PBSI.
Di Australia Open 2017, Jojo harus bekerja keras untuk lolos ke babak 16 besar. Dia menyingkirkan pemain Hong Kong, Hu Yun dengan skor 23-21, 21-18. Adapun Lin Dan menyingkirkan pemain Korea Selatan, Lee Dong-keun, 21-14, 21-12.
Jojo bukan satu-satunya tunggal putra asal Indonesia yang memastikan lolos ke babak kedua. Anthony Sinisuka Ginting juga belum terhenti di turnamen ini setelah lawannya asal Denmark, Jan O Jorgensen mundur dalam kedudukan 23-25, 21-13, 14-9. Anthony sudah ditunggu pemain andalan Tiongkok, Chen Long, di babak 16 besar, Kamis.
Secara prestasi, Anthony memang kalah jauh dibandingkan Chen Long. Tapi Anthony pantas percaya diri karena memiliki kenangan manis menaklukkan Chen Long di Sydney pada Australia Open 2016 silam.
Sayang, tunggal putra Tanah Air lainnya, Tommy Sugiyarto harus angkat kaki di babak pertama. Putra Icuk Sugiyarto itu dipermalukan pebulu tangkis India, Sai Praneet, (yang kini dibesut pelatih asal Indonesia Mulyo Handoyo) dengan rubber game 21-10, 12-21, dan 10-21.