News
Selasa, 20 Juni 2017 - 23:00 WIB

TNI-Polri Diminta Waspada Penyusupan ISIS Bersama Pemudik

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Asap mengepul dari bangunan yang terbakar saat pasukan Filipina menyerang militan Maute yang menguasai Kota Marawi, Jumat (16/6/2017). (JIBI/Solopos/Reuters/Romeo Ranoco)

TNI-Polri dan Imigrasi diminta waspada penyusupan anggota ISIS dari Marawi bersama pemudik.

Solopos.com, JAKARTA — Wakil Ketua DPD Nono Sampono meminta seluruh aparat keamanan baik TNI/Polri maupun petugas imigrasi untuk mewaspadai bandara dan pelabuhan terhadap kemungkinan menyusupnya teroris pro-ISIS dari Marawi, Filipina, bersama pemudik Lebaran.

Advertisement

“Tentu dalam mobilitas manusia yang di tinggi di mudik lebaran ini semua aparat TNI/Polri, keimigrasian, petugas keamanan bandara, terminal, stasiun, pelabuhan dan lain-lain selalu waspada. Apalagi ISIS ini sudah menjadi ancaman global,” ujar Nono pada acara buka bersama dalam ngobrol santai menjelang buka puasa bersama dengan wartawan di Kompleks Parlemen, Selasa (20/6/2017).

Menurutnya, aparat keamanan tidak boleh lengah meski Indonesia, Malaysia, dan Filipina telah menjalin kerja sama untuk mencegah teroris Marawi masuk dan menyebar ke negara-negara ASEAN. “Ketiga pertahanan negara sudah membicarakan itu dan pasti akan ada tindaklanjutnya, konsinyering termasuk Komando Pengendaliannya dipegang oleh negara mana,” kata Nono.

Menurut Nono, kerja sama tiga negara menghadapi teroris ini merupakan fenomena sejarah baru yang belum pernah terjadi sebelumnya. Konstitusi Indonesia tidak membolehkan pemerintah membuat perjanjian militer karena Indoensia menganut politik luar negeri yang bebas aktif atau nonblok. Tapi, karena ISIS ini menjadi ancaman global, maka kerja sama militer itu bisa dilakukan.

Advertisement

Dengan demikian kata Nono, meski tujuan transportasi mudik tersebut adalah pelayanan, tapi seluruh aparat harus siaga. Keterlibatan TNI akan memperkuat pengamanan di semua tingkatan. “Pasti banyak aparat dan petugas yang tidak cuti untuk mewaspadai volume manusia yang tinggi dalam mudik ini,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif