Teknologi
Selasa, 20 Juni 2017 - 14:10 WIB

NASA Beberkan 10 Planet yang Mungkin Menyembunyikan Kehidupan

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (theatlantic.com)

NASA menyebut 10 planet tersebut memiliki banyak kesamaan dengan bumi.

Solopos.com, WASHINGTON – Banda antariksa Amerika Serikat (NASA), Senin (19/7/2017), merilis daftar sepuluh planet yang kemungkinan menyembunyikan kehidupan. NASA menyebut kesepuluh planet ini memiliki kemiripan ukuran hingga suhu, sehingga memungkinkan untuk ditinggali.

Advertisement

Dilansir Cnet, Selasa (20/6/2017), sepuluh planet itu, yang merupakan sebagian dari 219 planet baru hasil intipan teleskop antariksa Kepler milik NASA selama empat tahun, berada di zona yang disebut Goldilocks.

Zona Goldilocks, yang sering juga disebut sebagai zona habitasi, merupakan area di sekitar sebuah bintang yang memungkinkan planet yang berada di dalam area itu memiliki air (dalam bentuk cair) di permukaannya. Bumi adalah contoh planet yang berada di zona Goldilock dari Matahari.

Advertisement

Zona Goldilocks, yang sering juga disebut sebagai zona habitasi, merupakan area di sekitar sebuah bintang yang memungkinkan planet yang berada di dalam area itu memiliki air (dalam bentuk cair) di permukaannya. Bumi adalah contoh planet yang berada di zona Goldilock dari Matahari.

Uniknya lagi, sebanyak 7 dari 10 planet itu mengorbiti bintang-bintang yang mirip dengan Matahari.

Temuan ini, jelas NASA, bukan serta-merta berarti planet-planet itu memiliki kehidupan alien. Tetapi lebih bermakna bahwa 10 planet itu memiliki prasyarat dasar yang diperlukan agar ada kehidupan bisa berkembang di dalamnya.

Advertisement

Dengan penemuan ratusan planet baru itu, Kepler totalnya telah berhasil mengidentifikasi 4.034 kandidat planet yang 2.335 di antaranya telah dikonfirmasi oleh teleskop lain sebagai planet.

Sebanyak 50 di antara ribuan planet itu diyakini memiliki ukuran yang mirip dengan Bumi.

Adapun penemuan yang baru diumumkan ini disusun dari data-data yang dikumpulkan oleh Kepler selama empat tahun pertama misinya. Kepler sendiri telah mempelajari sekitar 150.000 bintang di konstelasi Cygnus.

Advertisement

Kepler, yang memulai misinya sejak 2009, merupakan sebuah teleskop yang ditempatkan di atmosfer Bumi dan bertugas untuk memindai luar angkasa, mencari planet-planet baru di Galaksi Bima Sakti.

Misi Kepler, sayangnya, mengalami masalah teknis pada 2013, ketika beberapa perangkat yang berfungsi untuk mengendalikan arah teleskop itu rusak. Meski demikian Kepler terus dioperasikan oleh NASA.

Mulai 2018 mendatang NASA akan menggantikan peran Kepler dengan teleskop antariksa baru bernama Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS). Teleskop ini akan menjalankan misi selama dua tahun, dengan target mempelajari 200.000 bintang paling cemerlang yang berlokasi di sekitar Bumi.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif