Jateng
Selasa, 20 Juni 2017 - 22:50 WIB

MUDIK 2017 : Tol Batang-Semarang Sudah Padat Iring-Iringan Pemudik

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jalur jalan tol Pemalang-Batang saat ditinjau Kapolda Jateng Irjen Pol. Condro Kirono, Senin (5/6/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Harviyan Perdana Putra)

Mudik Lebaran 2017 sudah kental terasa di jalur jalan tol Batang-Semarang, Selasa ( 20/6/2017).

Semarangpos.com, BATANG — Iring-iringan pemudik berkendara bermotor dilaporkan mulai memadati jalur jalan tol Batang-Pemalang dan Batang-Semarang yang berstatus fungsional pada musim mudik Lebaran 2017, Selasa (20/6/2017) siang.

Advertisement

Kantor Berita Antara, Selasa, melaporkan arus lalu lintas kendaraan bermotor roda empat atau lebih mulai memadati sepanjang jalur jalan tol Batang-Semarang. Berdasarkan ciri barang bawaan dan pelat nomor, kendaraan-kendaraan itu diyakini ditumpangi para pemudik.

Dengan kondisi jalur jalan tol yang masih berdebu, minimnya rambu lalu lintas, dan tanpa pagar pembatas jalan itu, para pemudik tampak cukup berhati-hati melajukan kendaraan mereka. Kendaraan tidak mereka pacu terlalu kencang, hanya 40 km/jam hingga 60 km/jam.

Para pemudik yang kelelahan juga dilaporkan Antara mulai memadati rest area di Desa Candiareng, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang.

Advertisement

Kepadatan arus mudik juga dilaporkan mulai terlihat di sepanjang jalur pantai utara (pantura) Pulau Jawa, wilayah Kabupaten Pekalongan hingga Alas Roban Kabupaten Batang. Iring-iringan mobil berpelat nomor luar daerah, seperti B, A, F, BE, D, dan E memadati jalur pantura dan sejumlah rest area serta stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

Meningkatnya arus lalu lintas pada musim mudik Lebaran 2017 itu mengakibatkan sejumlah titik mengalami kemacetan sesaat, seperti di pasar tumpah Wiradesa, perempatan traffick light Tirto, perlintasan kereta api (KA) Bendan, dan exit tol Batang-Semarang di Gringsing.

Pemudik Edo Sulin ketika ditemui di rest area Candiareng mengatakan bahwa pemudik berkendaraan cukup terbantu dengan berfungsinya Tol Batang-Semarang. “Meski masih berdebu dan mengurangi jarak pandang, pemfungsian jalur Tol Batang-Semarang telah menghemat banyak waktu daripada melalui jalan pantura,” katanya.

Advertisement

Kapolres Batang AKBP Juli Agung Pramono mengimbau pemudik tidak berkendaraan dengan kecepatan tinggi karena kondisi jalan masih berdebu dan tanpa lampu penerangan jalan. “Kami meminta pemudik tidak ngebut saat melintas jalur fungsional tol Batang-Semarang. Kami imbau kecepatan kendaraan tidak lebih dari 60 km/jam,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif