Soloraya
Senin, 19 Juni 2017 - 19:15 WIB

PERPARKIRAN SOLO : Parkir Kendaraan di Kawasan Bisnis Meluber ke Jalan

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kepadatan arus lalu lintas saat H-7 menjelang Lebaran 2017, Minggu (18/6/2017), di Jl. Dr. Radjiman, Solo. (M. Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

Perparkiran Solo, parkir kendaraan di kawasan perbelanjaan meluber sampai ke jalan.

Solopos.com, SOLO — Parkir di kawasan bisnis dan perbelanjaan di Kota Solo meluber sampai ke jalan saking penuhnya. Mendekati Lebaran, mobilitas warga semakin meningkat.

Advertisement

Pengelola parkir membuat kantong-kantong parkir dadakan hingga memakan badan jalan. Kondisi ini menyebabkan arus lalu lintas tersendat karena pengguna jalan harus berbagi ruang dengan pengguna jasa parkir.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Senin (19/6/2017), ruas jalan yang menjadi kantong parkir dadakan antara lain Jl. Mayor Sunaryo untuk menampung kendaraan pengunjung Pusat Grosir Solo (PGS) dan Jl. Senopati untuk menampung kendaraan pengunjung Beteng Trade Center (BTC).

Advertisement

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Senin (19/6/2017), ruas jalan yang menjadi kantong parkir dadakan antara lain Jl. Mayor Sunaryo untuk menampung kendaraan pengunjung Pusat Grosir Solo (PGS) dan Jl. Senopati untuk menampung kendaraan pengunjung Beteng Trade Center (BTC).

Pengunjung BTC asal Wonogiri, Asyari, terpaksa parkir di luar gedung BTC karena begitu tiba langsung di arahkan untuk parkir kendaraan di tepi Jl. Senopati. “Saya kurang tahu di dalam apa sudah penuh. Soalnya tadi langsung disuruh parkir di sini sama tukang parkirnya,” kata Asyari.

Baginya parkir di luar gedung lebih nyaman karena tidak harus antre saat membayar karcis parkir. Selain PGS dan BTC, di seputaran Alun-alun Utara (Alut) parkir kendaraan bertambah menjadi dua lajur khususnya di jalan sisi timur Alut.

Advertisement

Kabid Perparkiran Dishub Solo, Moch.Usman, membenarkan ruang parkir di dua lokasi yakni PGS dan BTC mengalami overload. Sebelumnya Dishub telah berkoordinasi dengan pengelola parkir BTC terkait pemanfaatan area parkir baru.

“Namun ternyata menjelang Lebaran ini mereka belum siap. Akhirnya muncul kantung-kantung parkir baru di belakang PGS dan itu sangat luar biasa. Kami hanya berusaha mengendalikan agar lokasi parkir dadakan itu tidak membuat jalan semakin macet,” kata dia.

Pengendalian dilakukan dengan membatasi ruang parkir. “Kami izinkan hanya satu baris, tidak lantas berbaris-baris sampai ke badan jalan.”

Advertisement

Jika Jl. Senopati macet, ruas jalan lain yang juga berpotensi macet adalah Jl. Kapten Mulyadi dan jalan di seputaran alun-alun. Selain di PGS dan BTC, Dishub juga menyoroti kondisi parkir di Pasar Legi dan Ratu Luwes.

Di Pasar Legi belum membutuhkan area parkir tambahan. Dishub hanya mengatur para juru parkir agar tertib dalam menata kendaraan agar tidak memicu kemacetan di Jl. S. Parman.

Sedangkan parkir di Ratu Luwes juga mulai mengalami overload. Dishub mempersilakan jukir berkoordinasi dengan warga setempat jika membutuhkan ruang parkir tambahan.

Advertisement

“Silakan kalau mau parkir di gang-gang kampung asal tidak mengganggu kepentingan warga dan warga mengizinkan.”

Sementara itu, lalu lintas di sepanjang Jl. dr. Radjiman, Senin, terpantau lancar. Kepadatan hanya ada di beberapa ruas seperti depan Pasar Klewer dan sepanjang ruas Coyudan. Kepadatan dipicu banyaknya angkutan logistik yang nekat bongkar muat barang hingga siang hari.

“Ya, itu masalahnya. Seharusnya setelah pukul 10.00 WIB sudah tidak ada lagi bongkar muat barang,” tutur Usman.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif