News
Senin, 19 Juni 2017 - 16:54 WIB

Kapolri Janjikan Segera Klarifikasi Pernyataan Novel Baswedan di Time

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penyidik KPK Novel Baswedan mengacungkan jempol saat tiba di RS Jakarta Eye Center, Jakarta, Selasa (11/4/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Akbar Nugroho Gumay)

Kapolri menjanjikan segera menindaklanjuti pernyataan Novel Baswedan di Time dengan meminta klarifikasi.

Solopos.com, JAKARTA — Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjanjikan segera menindaklanjuti pernyataan Novel Baswedan kepada Time tentang dugaan keterlibatan seorang jenderal polisi dalam teror air keras terhadap dirinya. Tito juga mempersilakan jajaran KPK untuk ikut serta dalam pemeriksaan Novel.

Advertisement

Namun, Tito belum bisa memastikan kapan polisi akan meminta keterangan Novel yang saat ini masih berada di Singapura. Belum ada kepastian apakah pemerisaan itu dilakukan di Singapura atau menunggu kepulangan Novel ke Indonesia. Pasalnya, polisi harus berkoordinasi dengan tim dokter yang merawat Novel.

“Kita akan melakukan koordinasi dengan Pak Ketua [KPK]. Nanti kalau Novel sudah siap, dari segi kesehatan, nanti tim kita akan berangkat ke sana. Jadi timing-nya kita tidak bisa menentukan, tapi secepat mungkin supaya bisa klarifikasi,” kata Tito dalam jumpa pers di Gedung KPK, Senin (19/6/2017) sore.

Dalam kesempatan itu, Tito menyatakan Polri tidak ingin bersikap terlalu reaktif terhadap pernyataan Novel yang menyebut ada jenderal polisi yang diduga terlibat teror penyiraman air keras itu. Namun, Tito menjanjikan secepatnya menanyakan dugaan itu kepada Novel.

Advertisement

“Tadi kita diskusikan pernyataan Novel di Time tentang adanya dugaan oknum jenderal polisi. Kami tidak overreactive, kami secepatnya kirim tim ke sana, untuk menanyakan ke Novel. Apakah itu fakta, atau merupakan isu kecurigaan,” kata dia.

Jika pernyataan Novel tersebut didasari fakta yang bisa dipertanggungjawabkan, kata Tito, Polri siap menyelidiki lebih jauh. “Tapi kalau hanya isu, saya selaku pimpinan Oolri tentu menyayangkan karena itu berakibat pada image buruk bagi kepolisian, dan menjadikan hal buruk bagi hubungan antarinsitusi Polri-KPK.”

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif