SOLOPOS.COM - Seorang pembeli memilih barang di Moby mart (themobymart.com)
The Moby Mart merupakan mini market modern yang beroperasi tanpa pegawai dan pembeli harus menggunakan aplikasi.
Solopos.com, SHANGHAI – Sebuah terobosan di ranah mini market sudah beroperasi di Kota Shanghai, Tiongkok. Mini market bernama Moby Mart ini bisa menjemput pembeli layaknya ojek online.
Dilansir Shanghaiist, Senin (15/6/2017), Moby Mart merupakan inisiasi start up asal Swedia bernama Wheelys. Start up tersebut bekerja sama dengan perusahaan retail bernama Himalafy dan peneliti dari Universitas Hefei.
The Moby Mart berbentuk mirip bangunan trapesium yang di dalamnya berisi bahan-bahan kebutuhan sehari-hari. Mini market modern itu beroperasi selama 24 jam sertiap hari. Tenaga penggerak diperoleh dari sensor pembangkit listrik tenaga matahari.
Mirip dengan cara untuk memakai ojek online, calon pelanggan harus mengunduh aplikasi Moby. Aplikasi tersebut bisa mencari lokasi Moby Mart terdekat agar bisa menuju ke lokasi pemesan. Setelah tiba di tempat pemesan, aplikasi mobi berguna untuk membuka pintu Moby Mart.
Belanja di mini market modern ini, pelanggan tidak perlu mengeluarkan uang. Seluruh barang yang dibeli hanya harus di pindai menggunakan aplikasi Moby. Setelah semua belanjaan di pindai, akun pelanggan akan dibebani biaya sesuai dengan nilai barang yang dibeli. Tentunya saldo akun harus diisi terlebih dahulu.
“Salah satu biaya terbesar untuk membuka bisnis mini market di kota besar seperti Shanghai adala untuk menyewa tempat dan membayar pegawai. Kami berhasil menghilangkan dua hal tersebut di Moby Mart,” ucap salah satu pendiri Wheelys, Tomas Mazetti, seperti dikutip Shanghaiist.
Sekarang ini Moby Mart sudah dioperasikan di Shanghai. Namun dalam masa percobaan ini, Moby Mart dikendalikan dari jauh oleh operator layaknya drone. Wheelys masih harus melewati perjalanan panjang sebelum bisa menjual layanan Moby Mart ke calon pengusaha yang tertarik.