Soloraya
Minggu, 18 Juni 2017 - 12:35 WIB

Pencurian Uang Bermodus Menawarkan Bantuan di ATM Makan Korban di Klaten

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi mesin ATM (JIBI/Dok)

Perbankan Klaten, seorang warga Sukoharjo melapor ke Polres Klaten mengenai uang tabungannya di bank yang hilang senilai Rp2,1 juta.

Solopos.com, KLATEN — Rismiyatun, warga Sanggrahan, Kecamatan Joho, Sukoharjo, diduga menjadi korban pencurian uang dengan modus menawarkan bantuan saat mengambil uang di ATM wilayah Klaten. Rismiyatun kehilangan uang hingga Rp2,1 juta.

Advertisement

Suami Rismiyatun, Eko Nur Hariyadi, mengatakan peristiwa itu terjadi pada Minggu (11/6/2017) lalu. Saat itu, istrinya berniat mengambil uang tunai di mesin ATM di salah satu toko modern berjejaring di Desa Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara.

Rismiyatun beberapa kali memasukkan kartu ATM ke mesin namun selalu gagal. “Saat itu kami dalam perjalanan dari Sukoharjo menuju Klaten ingin mengunjungi orang tua di Desa Manjung, Kecamatan Ngawen. Saat istri saya mencoba memasukkan kartu ATM ke mesin ATM di Alfamart seberang Masjid Agung Al Aqsha selalu gagal dan tidak bisa masuk,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (17/6/2017).

Advertisement

Rismiyatun beberapa kali memasukkan kartu ATM ke mesin namun selalu gagal. “Saat itu kami dalam perjalanan dari Sukoharjo menuju Klaten ingin mengunjungi orang tua di Desa Manjung, Kecamatan Ngawen. Saat istri saya mencoba memasukkan kartu ATM ke mesin ATM di Alfamart seberang Masjid Agung Al Aqsha selalu gagal dan tidak bisa masuk,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (17/6/2017).

Setelah berulang kali gagal memasukkan kartu ATM, ia didatangi seorang pria yang menawarkan bantuan. “Setelah dijelaskan kemudian ia menawarkan bantuan. Kemudian kartu dimasukkan pria tadi bilang [kartu] sudah masuk [ke mesin ATM], kemudian istri saya diminta mengetik PIN. Saat istri saya mengetik nomor PIN itu pria tadi berada di samping istri saya,” ungkapnya.

Namun, saat mengetik PIN muncul keterangan pada layar mesin ATM jika nomor PIN yang dimasukkan salah. Setelah dua kali mencoba, kartu kemudian diambil. Mereka lantas menjajal ke ATM di toko modern berjejaring lainnya di wilayah Bramen, Desa Jebugan, Kecamatan Klaten Utara.

Advertisement

Setelah berulang kali mencoba justru kartu ATM tertelan mesin. Pada Senin (12/6/2017), Rismiyatun lantas mendatangi kantor Bank BCA Sukoharjo guna mengurus kartu ATM miliknya yang tertelan mesin ATM.

“Setelah dilakukan print out buku tabungan, ternyata ada pengambilan uang pada Minggu. Padahal, kami sama sekali tidak mengambil uang di ATM, tetapi di print out itu ada laporan pengambilan uang,” katanya.

Pada Minggu, ada dua kali pengambilan uang masing-masing senilai Rp1,5 juta dan Rp600.000. Total uang yang diambil pada Minggu itu Rp2,1 juta. “Pengambilan terakhir kami itu kalau tidak salah pada Sabtu [10/6/2017] dan saldo terakhirnya sekitar Rp2,1 juta. Kemudian disarankan petugas bank untuk dilaporkan ke Polres Klaten karena kejadian di Klaten,” ungkapnya.

Advertisement

Eko menduga hilangnya uang dalam saldo tabungan setelah kartu ATM milik istrinya diganti oleh pria yang menawarkan bantuan memasukkan kartu ATM di salah satu toko modern berjejaring wilayah Jonggrangan. “Kami melapor ke Polres Kamis [15/6/2017]. Mudah-mudahan uang kembali dan pelakunya segera tertangkap agar tidak ada korban lain,” ungkapnya.

Rismiyatun mengatakan orang yang menawarkan bantuan saat mencoba memasukkan kartu ATM berpakaian rapi. “Orangnya berdandan necis dan sudah paruh baya. Saat itu yang mendekati saya hanya satu orang. Sementara di sekitar ATM ada sekitar empat orang yang memperhatikan saya,” kata salah satu karyawan PT Sritex tersebut.

Ia mengatakan uang yang diambil merupakan tunjangan hari raya (THR) yang ia terima. “Itu merupakan gaji sama THR,” ungkapnya.

Advertisement

Rismiyatun telah melaporkan kejadian itu ke Polres Klaten. Kasat Binmas Polres Klaten, AKP Nurwadi, mewanti-wanti warga agar lebih berhati-hati saat mengambil uang. “Jangan mudah memberikan nomor rekening maupun mentransfer sejumlah uang kepada orang yang belum dikenal. Apabila mendapat kendala, minta bantuan ke petugas atau keamanan terdekat. Jangan mudah percaya dengan orang yang baru dikenal,” katanya.

Ia menambahkan menjelang Lebaran petugas sudah diinstruksikan mengawasi objek vital di wilayah masing-masing termasuk ATM. “Momentum seperti ini tindakan preventif dilakukan. Dalam setiap kesempatan, Bhabinkamtibmas menyambangi warga untuk meningkatkan kewaspadaan. Pengamanan juga  ditingkatkan di sejumlah objek seperti SPBU, pertokoan, bank, termasuk ATM,” urai dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif