SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan (JIBI/Solopos/Dok)
Kecelakaan di Gilimanuk menewaskan delapan orang.
Solopos.com, GILIMANUK – Kecelakaan yang melibatkan mobil travel dan truk tronton di jalur mudik Gilimanuk, Kabupaten Jebrana, Bali menewaskan delapan orang. Kecelakaan maut terjadi karena salah satu kendaraan mengalami kehilangan kendali.
Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali Ajun Komisaris Besar Polisi Hengky Widjaja di Denpasar, Minggu (18/6/2017), mengatakan delapan korban meninggal termasuk sopir mini bus pariwisata serta lima orang lainnya mengalami luka-luka.
“Kendaraan travel datang dari arah Denpasar menuju Gilimanuk dengan kecepatan tinggi. Begitu sampai di tempat kejadian, kendaraan travel mengalami out of control [hilang kendali],” katanya sebagaimana diberitakan Antara, Minggu.
Akibatnya mobil pariwisata jenis Isuzu Elf tersebut oleng dan terbalik ke jalur kanan, kemudian dari arah berlawanan melaju truk tronton DK-9455-WL yang dikemudikan I Putu Sarga dengan muatan semen sebanyak 35 ton sehingga tabrakan tidak bisa terhindarkan.
Kecelakaan tersebut terjadi di sekitar kilometer 121-122 jurusan Denpasar-Gilimanuk di Kawasan Hutan Lingkungan Penginuman, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana sekitar pukul 21.00 Wita, Sabtu (17/6/2017).
Petugas terkait menggunakan gergaji listrik untuk memotong bagian depan mini bus tersebut agar dapat mengevakuasi korban yang terjepit karena kondisi kendaraan dengan nomor polisi S-7485-N itu ringsek.
Korban meninggal dunia yang dievakuasi ke Puskesmas Gilimanuk yakni Suwari, Tohari, Ahmad Aris (sopir mini bus), Ahmad Zaenuri, Jumari, Faris Haryadi, Aris dan satu korban meninggal dunia di RS Negara yakni Abdul Razak yang seluruhnya berasal dari Kecamatan Panti, Jember, Jawa Timur.
Sedangkan lima korban luka-luka lain yang merupakan penumpang mini bus dirawat di Puskesmas Gilimanuk dan RS Negara.