Gara-gara pesawat delay selama enam jam, Tim Barunastra dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya nyaris gagal berangkat
Harianjogja.com, JOGJA– Gara-gara pesawat delay selama enam jam, Tim Barunastra dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya nyaris gagal berangkat ke ajang Association Unmanned Vehicles System (AUVSI) 10 th International Roboboat Competition di Daytona Beach, Amerika Serikat, 20-25 Juni 2017.
Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (17/6/2017). Tim yang terdiri lima mahasiswa dan seorang dosen itu sedianya akan berangkat dari Indonesia menuju New York dengan dua kali transit serta berganti pesawat di Malaysia dan Tiongkok.
Rinciannya, dari Surabaya menuju Kuala Lumpur Malaysia menggunakan AirAsia pada pukul 08.40 dan dijadwalkan tiba pukul 12.20 waktu setempat. Perjalanan akan dilanjutkan menggunakan maskapai China Southern menuju Guangzhou, China pada pukul 18.00 waktu Malaysia dan dijadwalkan tiba di Guangzhou pukul 22.10 waktu setempat.
Penerbangan ini akan dilanjutkan ke New York dengan maskapai yang sama. “Namun, di Surabaya, pesawat AirAsia mengalami kendala teknis sehingga mengalami delay hingga 6 jam,” kata Amanda P. Dwima, Official Tim Barunastra, saat dihubungi Harianjogja.com, Minggu (18/6/2017) malam.
Pesawat baru tiba di Kuala Lumpur pukul 17.30 waktu setempat. Keterlambatan ini menyebabkan tim kehilangan penerbangan maskapai China Shoutern menuju New York lantaran waktu check in sudah ditutup.
Mereka kemudian mencari solusi agar bisa tetap berangkat. Akhirnya, diputuskan untuk membeli tiket baru menuju New York. “Untuk tiket baru ini, total dibutuhkan dana Rp86 juta. Tim sempat bingung mencari dana namun akhirnya dilakukan patungan dosen, mahasiswa hingga sumbangan alumni,” tambah Amanda.
Pesawat ini tidak melewati Tiongkok melainkan melalui Doha Qatar. Pada Minggu malam, menurutnya tim Barunastra sudah tiba di New York.