Pemerintah Kabupaten Kulonprogo merencanakan membuka jalur angkutan perdesaan (angkudes) menuju objek wisata (obwis)
Harianjogja.com, KULONPROGO-Pemerintah Kabupaten Kulonprogo merencanakan membuka jalur angkutan perdesaan (angkudes) menuju objek wisata (obwis), yang selama ini tidak bisa dilalui oleh bus besar. Sedianya jalur tersebut berada di kawasan perbukitan Menoreh.
Kepala Bidang Angkutan dan Perparkiran Dinas Perhubungan Kulonprogo, Arif Martono mengatakan, rencana ini sebagai bentuk upaya mengoptimalkan peranan angkudes dalam pariwisata Kulonprogo.
Mengingat saat ini, usaha angkudes banyak yang mengalami bangkrut, akibat sedikitnya penumpang. Nantinya rute angkudes tersebut dimulai dari terminal, ke obwis. Atau dari taman parkir bus besar menuju obwis.
Saat ini, pariwisata di perbukitan menoreh mengalami perkembangan, namun salah satu kekurangan yang dimiliki kawasan tersebut adalah jalur yang sukar dilewati oleh bus besar yang membawa rombongan wisatawan.
Angkudes nanti akan berbentuk kendaraan yang terbuka, agar wisatawan yang menaiki kendaraan itu, bisa sembari menikmati udara sejuk perkebunan teh di sana.
“Obwis sangat potensial untuk pengembangan jalur trayek angkudes. Misalnya saja jalus obwis Kebun Teh Nglinggo-Tritis, Suroloyo, Sendangsono dan obwis lain di kawasan perbukitan menoreh,” ungkapnya, Kamis (15/6/2017).
Dishub juga berencana akan melengkapi keberadaan jalur angkudes ini, dengan meminta warga setempat melengkapi pelayanan parwisata berupa makanan lokal, minuman teh.
Kepala Dinas Perhubungan Kulonprogo, Nugroho mengungkapkan, wacana kemunculan angkudes penopang pariwisata ini diharapkan bisa membuat usaha angkudes kembali menggeliat. Tahapan saat ini mulai memasuki kajian jalur yang bisa menjadi trayek angkudes di obwis.