Jatim
Jumat, 16 Juni 2017 - 17:05 WIB

PENDIDIKAN MADIUN : Bupati Muhtarom: Full Day School Kurang Pas Diterapkan di Madiun

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Madiun, Muhtarom (baju putih), memberikan keterangan kepada wartawan di Pendapa Pemkab Madiun, Jumat (16/6/2017). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Pendidikan Madiun, full day school dianggap tidak cocok diterapkan di Madiun.

Madiunpos.com, MADIUN — Kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mengenai full day school atau lima hari sekolah dianggap kurang pas diterapkan di Kabupaten Madiun.

Advertisement

Hal itu dikatakan Bupati Madiun Muhtarom kepada wartawan di Pendapa Pemkab Madiun, Jumat (16/6/2017).

Muhtarom mengaku kasihan kepada siswa ketika full day school diterapkan di sekolah-sekolah di Madiun. Salah satunya yaitu kebutuhan makan anak karena tidak semua sekolah di Madiun memiliki kantin atau warung yang menjual makanan.

“Masak harus membawa bekal dari rumah. Sampai sore apa tidak basi makanannya. Ini kan perlu dipikirkan,” kata dia.

Advertisement

Tarom, sapaan akrab Muhtarom, menuturkan jika kebijakan ini diterapkan bagaimana mengelola hubungan anak dan orang tua. Dia mencontohkan orang tua yang aktivitasnya padat harus kehilangan waktu bersama anak lantaran anak merasa capai sepulang sekolah. Menurut dia, hal seperti itu juga harus dipikirkan.

Tarom menuturkan seharusnya sebelum kebijakan ini dilaksanakan pemerintah harus menguji kebijakan itu terlebih dahulu. Jangan sampai pemerintah terkesan plinplan dalam menerapkan kebijakan baru itu.

Nantinya jika kebijakan tersebut tidak tepat tentu yang dirugikan masyarakat. “Saya pribadi menilai kebijakan itu kurang pas diterapkan di Kabupaten Madiun,” kata Tarom.

Advertisement

Meski demikian, ia memastikan jika kebijakan ini benar-benar dilaksanakan Pemkab Madiun akan menjalankannya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif