Sport
Jumat, 16 Juni 2017 - 23:25 WIB

LIGA INGGRIS : Evaluasi untuk City: Perkuat Pertahanan!

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Manchester City (JIBI/Reuters/Jason Cairnduff)

Liga Inggris diwarnai dengan Manchester City yang diminta memperkuat pertahanan.

Solopos.com, MANCHESTER – Manchester City sempat disebut-sebut menjadi kandidat kuat juara Liga Premier Inggris musim lalu di awal-awal musim. Namun, seiring berjalannya waktu, City justru merosot. Untuk menghadapi musim depan, Raheem Sterling berpendapat klubnya harus memperkuat pertahanan.

Advertisement

Awal musim lalu, City kedatangan pelatih top Josep Guardiola. Pelatih yang akrab disapa Pep itu kemudian membawa City meraih enam kemenangan beruntun di awal musim Liga Inggris 2016/2017. Mereka pun memuncaki klasemen dan langsung disebut sebagai kandidat juara.

Tapi kemudian, posisi City justru terus melorot. Hingga kemudian mereka kalah bersaing dengan Chelsea dan Tottenham Hotspur dalam perebutan gelar juara.  The Citizens pun harus puas finis di posisi ketiga klasemen.

“Musim lalu itu sedikit mengecewakan dalam hal apa yang kami perkirakan. Kami sudah memulai dengan sangat baik dan membuat sejumlah langkah bagus, tapi kami tidak menyelesaikannya dengan melakukan apa yang sebenarnya ingin kami lakukan,” kata Sterling seperti dilansir Soccerway, Jumat (16/6/2017).

Advertisement

“Kami bisa memetik banyak hal positif dari musim itu dan membawanya ke musim depan. Dengan tim ini, para pemain dan manajer yang kami punya, tampaknya akan bagus ke depannya,” sambungnya.

Sterling menyebut permainan timnya di musim lalu sudah oke, hanya sektor pertahanan yang perlu diperkuat. Terbukti, mereka kebobolan 39 gol di Liga Inggris. Bahkan, sejumlah gol yang bersarang ke gawang City akibat kesalahan yang dilakukan oleh para pemainnya.

“Kami adalah tim yang bisa menghukum tim-tim lawan. Kami perlu bertahan lebih baik sebagai sebuah unit, tidak membiarkan banyak gol mudah tercipta,” sambung Sterling.

Advertisement

“Itulah yang sudah merugikan kami, kesalahan-kesalahan kami sendiri dan kesalahan kolektif di lapangan. Saat kami sudah lebih bisa mengatasi situasi-situasi sulit, kami akan menjadi kekuatan yang sesungguhnya,” pungkas winger 22 tahun tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif