Jogja
Jumat, 16 Juni 2017 - 03:22 WIB

DISTRIBUSI ELPIJI : Antisipasi Kelangkaan, 50 Satgas Pangkalan Siaga Dibentuk

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi distribusi elpiji kemasan tabung isi 3 kg (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

Distribusi elpiji perlu diantisipasi untuk mengatasi kelangkaan.

Harianjogja.com, BANTUL — Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswanamigas) DIY membentuk 50 satgas pangkalan siaga yang tersebar di 17 kecamatan untuk mengantisipasi kelangkaan gas elpiji di Bantul saat Ramadan hingga Idul Fitri. Selain itu juga disiagakan 15 SPBU yang menyediakan gas elpiji baik ukuran 3 kilogram, 5,5 kilogram dan 12 kilogram.

Advertisement

Wakil Ketua Bidang Elpiji Hiswanamigas DIY, Dani Isworo mengatakan akan ada penambahan kuota sekitar enam hingga tujuh persen sesuai kebutuhan yang keputusannya ada di pihak Pertamina. Pertimbangan penambahan kuota tersebut berdasarkan kebutuhan tiap wilayah sebab ada yang turun seperti di daerah kampus karena telah memasuki masa liburan dan ada yang naik seperti di kawasan wisata serta permukiman penduduk.

“Penambahan kuota setiap agen itu berbeda-beda jumlahnya. Melihat berbagai aspek seperti wilayah ataupun pencapaian penjualan selama ini,” ujarnya pada Rabu (14/6/2017).

Ditemui terpisah, Kepala Dinas Perdagangan Bantul Subiyanta Hadi mengatakan akan segera menggelar rapat koordinasi terkait pengawasan distribusi gas elpiji, khususnya gas melon di Bantul. Ia juga berharap pangkalan-pangkalan yang telah mendapatkan surat edaran Bupati segera merespon dengan menjual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditentukan.

Advertisement

Menanggapi laporan kelangkaan gas elpiji di beberapa kecamatan, Subiyanta mengatakan hal tersebut hanya masalah distribusi saja bukan karena stok yang langka. “Kami akan selalu pantau distribusinya lancar dan evaluasi agar pengecer kita yang jumlahnya ribuan tidak bergejolak,” ucapnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif