Foto
Kamis, 15 Juni 2017 - 05:50 WIB

FOTO LIMA HARI SEKOLAH : Mahasiswa Sarungan Demo Full Day School

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - PMII yang dikenal sebagai mahasiswa sarungan berdemonstrasi menolak full day school atau lima hari sekolah, di Kota Semarang, Jateng, Rabu (14/6/2017). (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Lima Hari Sekolah ditolak PMII di Semarang.

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) berunjuk rasa menolak full day school atau lima hari sekolah, di Kota Semarang, Jateng, Rabu (14/6/2017). (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Advertisement

Rencana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menerapkan kebijakan full day school atau sekolah delapan jam sehari selama lima hari dalam sepekan menuai penolakan sebagian kalangan masyarakat. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang selama ini dikenal sebagai faksi mahasiswa sarungan, Rabu (14/6/2017), bahkan beramai-ramai menggelar unjuk rasa di Kota Semarang untuk menegaskan penolakan mereka atas rencana penerapan lima hari sekolah oleh Kemendikbud tersebut.

Para mahasiswa aktivis PMII yang berafiliasi dengan kelompok muslim terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama, itu berorasi dan membentangkan spanduk demi menolak rencana lima hari sekolah tersebut. Kelompok intelektual muda NU itu meminta Kemendikbud mengkaji ulang rencana penerapan full day school secara nasional itu dengan melibatkan tokoh agama dan praktisi pendidikan.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif