Jogja
Rabu, 14 Juni 2017 - 20:55 WIB

PENCURIAN GUNUNGKIDUL : Heran Alarm Tidak Berbunyi saat Sahur, Ternyata Ponselnya Telah Hilang

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencurian (Hengky Irawan/JIBI/Harian Jogja)

Pencurian saat malam bulan Ramadan kembali terjadi

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Pencurian saat malam bulan Ramadan kembali terjadi. Setelah sebelumnya terjadi di Desa Karangtenngah, Kecamatan Wonosari, Kini terjadi di sebuah rumah setengah jadi yang ada di Desa Karangwuni, Kecamatan Rongkop.

Advertisement

Kapolsek Rongkop, AKP Hendra Prastawa menerangkan, aksi pencurian terjadi di rumah milik  warga Dusun Duwet, Desa Karangwuni, Supiyo yang belum selesai dibangun.

Lantaran rumah baru setengah jadi, terdapat celah-celah yang dapat digunakan pencuri untuk memasuki rumah, “Pencuri masuk melalui jendela belakang rumah yang baru dibangun,” kata dia Rabu (14/6/2017).

Pemilik rumah baru menyadari menjadi korban pencurian saat bangun untuk makan sahur pada Rabu dinihari sekitar pukul 02.30 WIB. Awalnya, Supiyo saat akan bangun kebingungan mencari ponsel pintarnya untuk mengecek alarm. Kedua  ponselnya sudah tidak ada di tempat semua.

Advertisement

Pun ketika dia mengecek barang-barang lainnya seperti tas dan dompet juga sudah raib. Padahal di dalam dua tas dan satu dompet miliknya itu terdapat uang tunai Rp8,15 juta dan sejumlah surat-surat berharga. “Total kerugian yang dialami sekitar Rp9 juta,” kata Hendra.

Sebelumnya aksi pencurian juga saat malam bulan Ramadan juga terjadi di Dusun Kajar III, Desa Karangtengah, Kecamatan Wonsari pada Senin (12/6/2017) dinihari. Korban juga mengetahui uangnya raib digondol maling saat bangun untuk makan sahur.

Kapolsek Wonosari, Kompol Riyanto mengatakan kejadian pencurian di rumah miliki Agus Mulgiyantoro itu diketahui saat Agus bangun untuk makan sahur bersama dengan keluarga sekitar pukul 03.00 WIB. Saat bangun korban mendapati rumahnya berantakan, dan jendela dalam kondisi terbuka.

Advertisement

Setelah Agus mengecek, sebuah tas di atas televisi yang biasa dia gunakan untuk menyimpan uang tunai dan sejumlah surat berharga sudah raib. “Tas korban yang berisi uang sebesar Rp3 juta ternyata hilang,” kata Riyanto kemarin.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif