Jogja
Rabu, 14 Juni 2017 - 08:22 WIB

LALU LINTAS GUNUNGKIDUL : 445 Polisi Dibantu Petugas Kesehatan, TNI & Dishub Siap Bertugas

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi [kedua dari kanan] memimpin rapat koordinasi lintas sektoral dalam rangka mengahadapi pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriyah, di Kantor Pemerintah Kabupaten Gunungkidul pada Selasa (13/6/2017) pagi. (Irwan A. Syambudi/JIBI/Harian Jogja)

Lalu lintas Gunungkidul akan ditambah pos pengamanan selama Lebaran

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Bertambahnya jalur rawan kecelakaan dan kemacetan membuat Polres Gunungkidul melakukan upaya antisipasi pada saat arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini. Salah satu upayanya adalah dengan menambah pos pengamanan dan pelayanan di beberapa titik rawan tersebut.

Advertisement

Baca Juga : LALU LINTAS GUNUNGKIDUL : Jalur Rawan Bertambah, Pos Pengamanan Ditambah
Kapolres Gunungkidul, AKBP Muhammad Arif Sugiyarto mengatakan pos pengamanan dan pelayanan yang akan mulai didirikan 19 Juni mendatang itu akan disiagakan 445 polisi yang dibantu petugas dari kesehatan, TNI dan juga Dinas Perhubungan. Namun tidak menutup kemungkinan kata Arif akan menambahkan jumlah personel jika memang dibutuhkan.

“Yang penting target operasi tercapai yakni masalah lalu lintas lancar, kecelakaan berkurang atau tidak ada, kemudian tindak kejahatan berkurang, serta kegiatan masyarakat aman lancar dan nyaman,” ungkapnya, Selasa (13/6/2017).

Sementara itu, Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi menekankan untuk adanya sinergi antar instansi untuk keamanan dan kelancaran perayaan Hari Raya Lebaran tahun ini. Selain itu juga dia menghimbau agar seluruh Organisai Perangkat Daerah (OPD) mengoptimalkan tugas dan fungsinya, khususnya dalam menghadapi Lebaran nanti.

Advertisement

“Yang terpenting adalah masing-masing instansi mengerti tugasnya untuk dikomunikasikan dengan lintas sektoral, sehingga terjadi koordinasi yang efisien dan efektif,” kata dia.

Hal itu dinilainya sangat penting untuk dilakukan. Pasalnya jika terjadi masalah, maka instansi di lintas sektoral akan mengerti siapa yang harus dihubungi serta mengerti penyelesaian masalahnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif