Jogja
Rabu, 14 Juni 2017 - 09:22 WIB

KOMODITAS PANGAN : Kebijakan Pemerintah Pusat Pengaruhi Harga Bahan Makanan

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pedagang sayuran di Pasar Demangan Sumiyem (kanan) menjajakan dagangannya, Senin (16/4/2017). Saat ini, harga komoditas yang dirasa mengalami kenaikan paling tinggi adalah bawang putih. (Bernadheta Dian Saraswati/JIBI/Harian Jogja)

Komoditas pangan, kenaikan harga bawang putih diperkirakan terjadi karena spekulan

Harianjogja.com, KULONPROGO — Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menduga, stok bawang putih di pasaran ditahan oleh pedagang besar, dan mengakibatkan harga bawang putih melesat.

Advertisement

Baca Juga : KOMODITAS PANGAN : Stok Bawang Putih Diduga Ditahan Pedagang Besar

Deputi Gubernur Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY, Hilman Tisnawan  mengatakan daya beli masyarakat DIY terhadap bahan pangan, masih cenderung terjaga. Walaupun di saat bersamaan ada penurunan harga bahan pangan, misalnya ayam potong, yang sebelumnya berkisar Rp31.000-Rp32.000 turun menjadi Rp30.000 per Kilogramnya. Ditambah lagi, secara umum masyarakat masih merasakan dampak kenaikan Tarif Dasar Listrik.

“Tapi bukan berarti terjadi penurunan daya beli. Kami berharap tidak ada perubahan kebijakan khusus pusat, yang akan memengaruhi daya beli atau harga bahan pangan,” terangnya, Selasa (13/4/2017)

Advertisement

Wakil Bupati Kulonprogo, Sutedjo menyatakan, warga tidak perlu khawatir mengalami kekurangan bahan pangan. Karena persediaan dan harga bahan pangan masih cenderung stabil, bahkan terjadi penurunan pada sejumlah barang pokok. Kalaupun ada kenaikan harga, tidak terjadi secara signifikan. Ia memperkirakan tidak akan terjadi kenaikan harga lagi, pada masa menjelang lebaran. Terkait tingginya harga bawang putih, ia menyebut Pemkab Kulonprogo tidak dapat berbuat banyak, karena bawang putih merupakan salah satu komoditas impor. Naik turunnya harga bawang putih tergantung pada kebijakan pusat, menurut dia.

Ketua Tim TPID DIY, Gatot Saptadi menegaskan, DIY memiliki Satuan Tugas Pangan, yang dikomandani oleh Kepolisian Daerah DIY dan Polres Kulonprogo. Apabila ada yang melakukan penimbunan atau aksi borong, maka Satgas inilah yang akan melakukan penindakan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif