Sport
Rabu, 14 Juni 2017 - 20:50 WIB

INDONESIA OPEN 2017 : Anthony Tumbang, Jonatan Melenggang

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jonatan Christie (Badmintonindonesia.org)

Indonesia Open 2017 diwarnai dengan kemenangan Jonatan Christie.

Solopos.com, JAKARTA – Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, berhasil melaju ke babak kedua ajang BCA Indonesia Open Super Series Premier 2017. Sementara Anthony Sinisuka Ginting justru tersingkir lebih awal.

Advertisement

Anthony lebih dulu menjalani pertandingan babak pertama Indonesia Open 2017 di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (14/6/2017) malam WIB. Anthony tumbang di tangan pebulu tangkis India, Prannoy H. S. dua game langsung dengan skor 13-21 dan 18-21.

Kekalahan juga diderita oleh Tommy Sugiarto. Tommy tak kuasa melawan unggulan pertama Indonesia Open 2017 asal Malaysia, Lee Chong Wei. Tommy menyerah dalam pertarungan tiga game dengan skor 21-13, 10-21, dan 18-21.

Hal itu membuat tunggal putra tinggal menyisakan Jonatan Christie. Beruntung, Jonatan mampu memetik kemenangan dan melaju ke babak kedua. Dia mengalahkan Hsu Jen Hao (Taiwan) dalam dua game langsung dengan skor 21-17 dan 21-15.

Advertisement

Tampil mendominasi sejak game pertama, Jonatan ternyata mengaku sempat kerepotan menyesuaikan diri dengan kondisi angin di lapangan yang dirasanya cukup kencang. Situasi ini mengharuskan Jonatan terus berpikir bagaimana mengatur strategi dan menentukan arah pukulan yang akurat.

“Kadang shuttlecock yang tinggi cepat sekali turunnya, kadang jatuhnya terlalu ke samping lapangan, jadi saya lebih sering arahkan ke tengah. Saya rasa semua pemain merasakan hal ini, shuttlecock pun sering goyang dan tidak stabil. Saat itu lebih terpikir bagaimana menerapkan strategi yang pas,” tutur Jonatan di Badmintonindonesia.org.

“Hsu punya defense yang bagus dan ulet, jadi dia berharap saya melakukan kesalahan sendiri karena situasi angin yang tidak stabil,” sambungnya.

Advertisement

Selanjutnya di babak kedua, Jopnatan bakal mendapat lawan berat. Dia akan menghadapi peraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 asal Tiongkok, Chen Long. Skor pertemuan sementara 2-0 untuk keunggulan Chen.

“Semua bisa kalah di sini, tidak ada yang tidak mungkin. Pemain unggulan juga bisa merasakan soal angin, jadi mereka pun punya masalah dengan situasi ini,” kata Jonatan.

“Chen adalah pemain yang matang, dia juara olimpiade dan baru juara Asia juga. Saya harus lebih waspada, tinggal bagaimana menerapkan strategi di lapangan dan bagaimana mengatasi masalah. Strategi pun enggak bisa hanya punya satu, tetapi harus dua atau tiga strategi,” pungkasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif