SOLOPOS.COM - Cristiano Ronaldo. (JIBI/Reuters / Michaela Rehle)
Cristiano Ronaldo terjerat kasus pajak.
Solopos.com, MADRID — Megabintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo, sedang berbunga-bunga setelah menjalani musim yang fantastis dengan meraih double winner sebagai juara Liga Champions dan Liga Primera Spanyol. Namun, Ronaldo tidak bisa menikmati libur jeda kompetisi kali ini dengan tenang.
Pasalnya, jaksa di Spanyol telah merampungkan berkas kasus dugaan penggalapan pajak yang dilakukan peraih Ballon d’Or empat kali tersebut. Seperti diketahui, Ronaldo terseret kasus penggelapan pajak bernilai 14,7 juta euro atau sekitar Rp219 miliar antara 2011-2014.
Dalam keterangan resmi dari pihak kejaksaan, Ronaldo terbukti menggelapkan pajak secara sengaja dengan menyembunyikan pendapatan dari hak citra di Spanyol. Kejaksaan mengendus pemain Timnas Portugal itu menghindari membayar pajak lebih besar dengan “menyembunyikan” uangnya di perusahaan yang berbasis di Virginia dan Irlandia.
Seperti dilansir Skysports.com, Selasa (13/6/2017), dia mengaku hanya mendapat pendapatan senilai 11,5 juta euro (Rp171 miliar) pada 2011-2014. Padahal, pendapat aslinya diduga mencapai 43 juta euro (Rp650 miliar) selama periode tersebut.
Dengan demikian, Ronaldo harus siap-siap diseret ke meja hijau. Persoalan penggelapan pajak yang menyeret bintang sepak bola di Spanyol sebenarnya bukan berita mengejutkan. Sebelumnya, rival abadi Ronaldo, Lionel Messi, dan rekan setimnya di Barcelona, Javier Mascherano, juga mengalami nasib serupa.
Messi bahkan sudah divonis dengan hukuman 21 bulan penjara dan denda sekitar 2 juta euro. Namun bintang Barcelona itu tidak perlu masuk jeruji besi karena aturan di Spanyol tidak mengharuskannya masuk kurungan jika vonisnya kurang dari 2 tahun. Sedangkan Mascherano divonis hukuman satu tahun penjara.