News
Senin, 12 Juni 2017 - 21:10 WIB

Arab Saudi Bantah Larang Warga Qatar Masuki Mekah

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi haji (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Arab Saudi membantah warga Qatar dilarang memasuki Kota Suci Mekah.

Solopos.com, SOLO – Menyusul memanasnya hubungan Arab Saudi dan Qatar beredar kabar warga negara Qatar dilarang masuk ke Mekah. Mendengar kabar tersebut Saudi dengan tegas membantahnya.

Advertisement

Dilaporkan Xinhua, Minggu (12/6/2017), Riyadh mengkonfirmasi ada sekitar 206 orang yang datang dari Qatar diperkenankan melintasi perbatasan Salwa pada Jumat (9/6/2017), sehingga mereka dapat melaksanakan ibadah umrah di Mekah.

Lembaga Pemerintah Arab Saudi yang mengawasi urusan kedua masjid agung di Mekah dan Madinah mengkonfirmasi di dalam satu pernyataan bahwa lembaga tersebut memberi layanan buat jemaah dari semua negara di dunia, termasuk Qatar. Lembaga itu menggambarkan laporan yang beredar di media sosial sebagai tuduhan tanpa dasar.

Menurut Al Arabiya, beberapa kantor media pada Minggu, melaporkan warga negara Qatar ditolak memasuki Mekah dan kedua masjid agung, tapi Arab Saudi telah membantah laporan tersebut.

Advertisement

Pada hari yang sama dengan empat negara Arab, termasuk Arab Saudi, memutuskan hubungan diplomatik dan ekonomi dengan Qatar, para pejabat Arab Saudi mengumumkan akan menyediakan semua fasilitas dan layanan yang diperlukan oleh jemaah Qatar yang saat ini berada di kerajaan itu.

Pada 5 Juni, Arab Saudi, UAE, dan Bahrain memutuskan hubungan diplomatik mereka dengan Qatar. Mereka menutup akses udara, laut, dan darat ke ketiga negara itu dan memerintahkan warga negara Qatar agar meninggalkan negara mereka dalam waktu dua pekan. Ketiga negara tersebut menuduh Qatar menaja organisasi teror, termasuk kelompok yang berkaitan dengan Al-Qaida dalam perang saudara di Suriah, dan politik Iran. Sementara itu Qatar telah berulangkali membantah semua tuduhan tersebut.

Sejumlah negara lain Arab dan Timur Tengah termasuk Libya, Yaman, Mauritania, Niger, dan Jordania belakangan bergabung dengan ketiga negara Arab itu. Mereka memutuskan atau menurunkan hubungan diplomatik dengan Doha.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif