Sport
Minggu, 11 Juni 2017 - 22:25 WIB

Joe Hart, Diolok-olok Karena Topi & Blunder

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Joe Hart (kiri) bersama Timnas Inggris (JIBI/Reuters/Russell Cheyne)

Joe Hart mendapat hujatan dari fans.

Solopos.com, GLASGOW — Kiper Inggris, Joe Hart, memiliki penampilan khas dengan rambut pirangnya. Hart juga dikenal sebagai salah satu bintang iklan sebuah brand sampo antiketombe ternama di dunia.

Advertisement

Namun, Hart  tampil beda ketika membela Inggris melawan Skotlandia di Hampden Park, Glasgow, Sabtu (10/6/2017) malam WIB. Kiper berusia 30 tahun tersebut menutupi rambutnya dengan mengenakan topi di babak pertama.

Bukan karena malu karena rambutnya sedang berantakan. Hart mengenakan topi untuk melindungi pandangannya akibat sinar matahari di Hampden Park. Sebuah topi baseball berwarna hitam dipilih Hart untuk dikenakan ketika mengawal gawangnya.

Penampilan Hart sontak memancing reaksi dari fans. Tak sedikit yang lantas menjadikan kiper Manchester City yang dipinjamkan ke Torino itu sebagai sasaran olok-olok dan bahan lelucon di media sosial.

Advertisement

Akun Paddy Power misalnya menyebut Hart berpenampilan kuno. Akun itu juga menyatakan brand sampo yang mengontrak Hart seharusnya marah. Sementara itu, @aaron_dunkley99 menilai Hart telah meniru mantan kiper Wigan Athletic, Chris Kirkland, yang pernah mengenakan topi saat bertanding.

Penampilan Hart mungkin membuat kecewa sebagian pendukung Inggris. Namun yang paling mengecewakan dari Hart dalam laga di Hampden Park yakni kegagalannya mengamankan gawangnya tetap perawan selama di Grup F Kualifikasi Piala Dunia Zona Eropa.

Gawang Hart dijebol oleh orang yang sama dan dengan cara yang nyaris sama. Adalah Leigh Griffiths yang merobek gawang Hart dengan tendangan bebas. Dua free-kick Griffiths mengarah ke kanan dan kiri Hart.

Advertisement

Pantas diakui tendangan bebas Griffiths sangat cepat dan sulit diatasi. Namun, Hart juga dinilai melakukan kesalahan karena posisinya kurang sigap dalam mengantisipasi tendangan bebas Griffiths.

Pelatih Inggris, Gareth Southgate, pun akan mencoba mempelajari kelemahan timnya saat kebobolan dua gol Griffiths itu. Dia menolak semata-mata menyalahkan Hart.

“Saya perlu menonton video lagi. Secepat itu mengalami kebobolan dua gol dari tendangan bebas, Anda dalam risiko menjadi korban saat seseorang dalam kualitas tinggi. Anda harus memberi pujian kepada Griffiths, itu dua gol dengan penyelesaian yang secara teknik luarbiasa,” jelas Southgate, seperti dilansir Independent.co.uk.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif