Jogja
Minggu, 11 Juni 2017 - 12:21 WIB

Abrasi Pantai Kuwaru Pengaruhi Kenyamanan Wisatawan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi Pantai Kuwaru setelah abrasi. Foto diambil Minggu (29/9/2013). (JIBI/Harian Jogja/Bhekti Suryani)

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan abrasi atau pengikisan pantai yang terjadi di Pantai Kuwaru akan memengaruhi kenyamanan wisatawan yang berkunjung

Harianjogja.com, BANTUL– Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan abrasi atau pengikisan pantai yang terjadi di Pantai Kuwaru akan memengaruhi kenyamanan wisatawan yang berkunjung.

Advertisement

“Karena ada abrasi itu tentu tata ruangnya berubah dan yang namanya wisatawan kan ingin tempat nyaman, tapi kalau kondisinya mengkhawatirkan begitu membuat wisatawan tidak nyaman,” kata Kepala BPBD Bantul Dwi Daryanto di Bantul, Sabtu (10/6/2017).

Menurut dia, abrasi atau proses pengikisan pantai akibat diterjang gelombang laut di Pantai Kuwaru dalam beberapa waktu terakhir itu membuat tempat nyaman wisatawan semakin berkurang karena jarak bibir pantai dengan aktivitas sangat mepet.

Ia mengatakan, di Pantai Kuwaru tersebut dari sempadan pantai dengan tempat hunian sekarang ini sudah sangat mepet, bahkan tidak ada jarak antara pantai dengan rumah, sehingga selalu diterjang gelombang ketika pasang.

Advertisement

“Karena kejadian itu Pantai Kuwaru tingkat kunjungan langsung anjlok, untuk sementara ini kami minta agar dipasangi pembatas untuk kenyamanan, karena kan orang tidak tahu kejadian itu datang,” katanya, seperti dikutip dari Antara.

Sementara itu, menurut dia, bagi warga yang masih menempati bangunan tempat tinggal atau tempat usaha di Pantai Kuwaru khususnya yang berada paling dekat dengan garis pantai agar mengosongkan agar tidak menjadi korban ketika gelombang pasang.

Sementara itu, pemilik bangunan dan tempat usaha di Pantai Kuwaru Umar Ahmadi mengatakan gelombang pasang di pantai itu sudah terjadi dalam sepekan terakhir, hingga membuat dua warung di tepi pantai diterjang gelombang dan hanyut terbawa arus laut.

Advertisement

“Kalau awalnya belum sampai warung, namun setelah beberapa hari sampai atas permukaan, ada dua warung milik Pak Dalijo yang hanyut karena gelombang pasang,” katanya.

Ia mengatakan, karena kondisi abrasi di Pantai Kuwaru menyebabkan pantai ini sepi wisatawan, terlebih pada bulan puasa ini, meskipun ada beberapa wisatawan berkunjung namun mereka bergegas pergi karena kurang nyaman.

“Pengunjungnya turun, karena tempat bermain dan tempat santai wisatawan habis, kalau dulu ada jalan di sisi selatan warung, namun sekarang sudah tidak ada karena abrasi,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif