Soloraya
Sabtu, 10 Juni 2017 - 04:00 WIB

Tanpa Pusat Perbelanjaan, Sky Bridge Terminal Tirtonadi Solo Dianggap Percuma

Redaksi Solopos.com  /  Ivan Indrakesuma  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas kebersihan mengepel lantai di jembatan penghubung antarmoda (skybridge) yang menghubungkan Terminal Tirtonadi dengan Stasiun Balapan, Solo (M. Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

Sky Bridge akan muspra bila Kementerian Perhubungan tak segera mengoptimalkan pemanfaatan lantai atas Terminal Tirtonadi Solo.

Solopos.com, SOLO—Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menilai proyek pembangunan jembatan penghubung antarmoda (sky bridge) Terminal Tirtonadi dan Stasiun Balapan akan muspra jika Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tak segera mengoptimalkan pemanfaatan lantai atas Terminal Tirtonadi Solo.

Advertisement

Padahal merujuk rencana, pusat perbelanjaan akan melengkapi bangunan di lantai atas Terminal Tirtonadi Solo. Pusat perbelanjaan bakal terintegrasi dengan jembatan penghubung sky bridge yang menghubungkan Terminal Tirtonadi Solo dengan Stasiun Balapan Solo.

Wali Kota Solo F.X Hadi Rudyatmo mengatakan desakan untuk merealisasikan pusat perbelanjaan di lantai atas terminal telah disampaikan langsung kepada Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi belum lama ini. Menurut Rudy, pembangunan pusat perbelanjaan akan memaksimalkan pemanfaatan sky bridge.

“Nah sekarang bagaimana bisa mau optimal [sky bridge], pintu masuk dan keluar di terminal belum memiliki atap. Kalau hujan kehujanan dan panas kepanasan,” kata Walil Kota Solo yang akrab disapa Rudy itu ketika dijumpai Solopos.com, di Balai Kota Solo, Jumat (9/6/2017).

Advertisement

Dengan kondisi ini, sky bridge dinilai tidak ada fungsinya dan dikhawatirkan akan muspra. Rudy berharap Kemenhub mempercepat pelaksanaan pembangunan pusat perbelanjaan tersebut. Namun tentu harus dilakukan cek ulang pada kualitas beton sebelum memulai pembangunan pusat perbelanjaan. Mengingat konstruksi bangunan tersebut telah dibangun sejak tiga tahun lalu. “Kalau di cek ulang bisa tahu apakah ada penurunan kualitas beton atau tidak,” kata Rudy.

Pemkot Solo sepenuhnya menyerahkan nasib pembangunan pusat perbelanjaan di Terminal Tirtonadi ke tangan pusat. Sesuai perencanaan, pembangunan pusat perbelanjaan dibangun di terminal bagian tengah. Lantai atas terminal menjadi pusat perbelanjaan sehingga penumpang terminal maupun pengantar datang dan parkir di lantai atas kemudian masuk pusat perbelanjaan dan turun ke terminal. Begitu sebaliknya, penumpang pulang lewat pusat perbelanjaan karena kendaraannya diparkir di atas.

“Proyek lanjutan terminal lantai atas untuk pusat perbelanjaan mendesak segera dibangun. Jika tidak, dikhawatirkan kondisi cor-coran bangunan tersebut akan rusak. Jadi harus segera dibangun,” kata dia.

Advertisement

Kepala Terminal Tirtonadi Solo Eko Agus Susanto mengatakan sesuai grand design, lantai atas terminal akan dimanfaatkan untuk pembangunan pusat perbelanjaan dengan dilengkapi hotel transit, area parkir kendaraan, serta sarana dan prasarana fasilitas umum. Rencana tersebut kini masih dalam tahap proses lelang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif