Sport
Sabtu, 10 Juni 2017 - 05:25 WIB

JERMAN VS SAN MARINO : Pemanasan Sempurna Der Panzer ke Rusia

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para pemain Jerman merayakan gol. (REUTERS/Fabian Bimmer)

Jerman vs San Marino tersaji di Kualifikasi Piala Dunia 2018.

Solopos.com, NURNBERG — Raksasa melawan kurcaci. Istilah itu sangat tepat menggambarkan perlawanan Jerman versus San Marino pada laga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Eropa di Stadion Nurnberg, Nurnberg, Minggu (11/6/2017) pukul 01.45 WIB.

Advertisement

Jerman bisa menjadikan duel melawan tim  ranking ke-204 dunia itu sebagai pemanasan sempurna mereka menuju Piala Konfederasi 2017 di Rusia yang dimulai 17 Juni mendatang. San Marino sudah menjadi langganan sasaran empuk tim-tim Eropa, tak terkecuali Jerman.

Jerman selalu menang dengan skor telak dalam tiga pertemuan sebelumnya kontra San Marino. Pada pertemuan perdana di Grup C, November 2016 lalu, tim berjuluk Die Mannschaft tersebut membantai San Marino 8-0.  Dalam dua pertemuan sebelumnya di kualifikasi Euro 2008, Jerman pun tak tanggung-tanggung menang dengan skor 6-0 dan 13-0!

Jika kembali menang atas San Marino, Jerman akan meneruskan rekor 100 persen mereka di Grup C. Selama lima pertandingan di Grup C, Julian Draxler cs. memang selalu menang. Tim besutan Joachim Low ini pun kukuh di puncak klasemen sementara Grup C dengan unggul lima poin atas Irlandia Utara yang menduduki runner-up.

Advertisement

Low tak perlu khawatir dengan skuat muda yang dibawa melawan San Marino. Meski tengah pekan lalu hanya bermain imbang 1-1 atas Denmark, tim Jerman yang dperkuat mayoritas pemain minim pengalaman di panggung internasional tersebut diprediksi bakal meneruskan tren kemenangan telak Jerman atas San Marino. Laga di Nurnberg sekaligus akan menjadi pertandingan terakhir sebelum mereka melawat ke Rusia.

Low sendiri sepertinya tidak ambil pusing dengan Piala Konfederasi. Jadi tak mengherankan jika pria yang akrab disapa Jogi tersebut tidak membawa serta para pemain yang ikut menjuarai Piala Dunia 2014. Low bahkan menyambut positif rencana pencoretan Piala Konfederasi pada 2021 mendatang.

“Jika tidak ada Piala Konfederasi pada 2021, saya akan senang. Saya pikir tidak terlibat di dalamnya juga tidak membuat bahagia,” jelas Low, seperti dilansir Dailymail.co.uk, Jumat (9/6/2017).

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif