Jogja
Jumat, 9 Juni 2017 - 20:20 WIB

WISATA KULONPROGO : Pelaku Wisata Belum Optimal Kembangkan Homestay

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi. (JIBI/Bisnis/Alby Albahi)

Pelaku wisata di Kulonprogo masih belum mengembangkan homestay

 
Harianjogja.com, KULONPROGO-Pelaku wisata di Kulonprogo masih belum mengembangkan homestay. Padahal, pengembangan homestay diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat di sekitar objek wisata (obwis).

Advertisement

Kepala Dinas Pariwisata Kulonprogo, Krissutanto pada Kamis (8/6/2017) mengungkapkan, jajarannya akan melakukan pendataan jumlah homestay yang ada di Kulonprogo, secara lebih mendetail.

Secara kasar ia menyebutkan, baru ada 400 unit homestay yang dikembangkan oleh masyarakat Kulonprogo. Jumlah ini terhitung sedikit, tidak sebanding dengan jumlah kunjungan wisatawan ke Kulonprogo, yang sebanyak 518.547 pengunjung dalam setahun (Badan Pusat Statistik 2016).

Menurut dia, pengembangan homestay tetap perlu dilakukan, walaupun kebanyakan wisatawan yang datang ke Kulonprogo hanya mengujungi obwis. Sedangkan mereka tinggal dan menginap di Sleman atau Kota Jogja.

Advertisement

Pemilik homestay di Kebun Teh Samigaluh, Imam Panuwun mengatakan, dirinya memiliki 11 unit homestay. Jumlah tersebut akan terus ditambah, seiring berkembangnya objek wisata Kebun Teh Nglinggo Samigaluh. Setiap Sabtu dan Minggu, homestay dipenuhi tamu dari berbagai wisatawan luar daerah, imbuh dia.

Sebagai pengelola, ia memilih untuk menambahkan beragam fasilitas, agar wisatawan betah di Kulonprogo dan menginap di sana. Misalnya paket membuat kopi lokal, membuat teh lokal, membuat gula aren, belajar tari lokal hingga offroad.

“Pengembangan homestay dan paket wisata berbasis potensi lokal, dan budaya. Harga paket wisata juga dapat terjangkau,” ungkapnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif