Soloraya
Jumat, 9 Juni 2017 - 13:35 WIB

PEMBANGUNAN SOLO : Ditata, Taman Nonongan-Gladak bakal Dibikin Mirip Depan Loji Gandrung

Redaksi Solopos.com  /  Ivan Indrakesuma  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi citywalk, Loji Gandrung, Solo, setelah ditata. (Nicolous Irawan/JIBI/Solopos)

Penataan taman citywalk di kawasan Nonongan hingga Gladak akan dibuat seperti depan Loji Gandrung.

Solopos.com, SOLO — Pemkot Solo berencana menata taman sisi selatan Jl. Slamet Riyadi, Solo, dari Nonongan sampai Gladak dengan konsep mirip seperti taman depan Loji Gandrung.

Advertisement

Namun, rencana penataan taman itu belum jelas kapan akan dikerjakan karena tahun ini Pemkot belum menganggarkan dana untuk kegiatan tersebut. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Solo Endah Sitaresmi Suryandari mengatakan penataan taman citywalk di kawasan Nonongan sampai Gladak akan dibuat seperti depan Loji Gandrung.

Hal ini sesuai permintaan pelaku usaha di sisi selatan Jl. Slamet Riyadi. Namun, untuk pelaksanaannya belum bisa dikerjakan tahun ini. Alasannya, anggaran Pemkot terbatas. Kalaupun ada anggaran, prioritas penataan dimulai dari kawasan Sriwedari sampai simpang empat Ngapeman.

Advertisement

Hal ini sesuai permintaan pelaku usaha di sisi selatan Jl. Slamet Riyadi. Namun, untuk pelaksanaannya belum bisa dikerjakan tahun ini. Alasannya, anggaran Pemkot terbatas. Kalaupun ada anggaran, prioritas penataan dimulai dari kawasan Sriwedari sampai simpang empat Ngapeman.

“Kalau dikasih uang banyak, saya bisa kerjakan semua bersama-sama. Tetapi kalau hanya sedikit, tetap pengerjaannya dari barat ke timur,” kata Sita sapaan akrabnya ketika dijumpai wartawan di Balai Kota Solo, Kamis (8/6/2017).

Menurut Sita, penataan taman berdasar kebutuhan drainase dan bukan mengikuti citywalk. Untuk menyelesaikan konstruksi drainase citywalk penggalan persimpangan Sriwedari sampai Loji Gandrung membutuhkan anggaran Rp3,26 miliar.

Advertisement

Sita mengatakan penataan taman sisi selatan Jl. Slamet Riyadi tidak bisa hanya mengandalkan APBD. Mengingat keterbatasan anggaran, pelaksanaannya harus dilakukan bertahap.

Berbeda bila menggandeng perusahaan melalui program corporate social responsibility (CSR), penataan taman bisa dikerjakan langsung guna mempercantik wajah Kota Bengawan. Saat ini, Sita menilai kondisi taman di sisi selatan Jl. Slamet Riyadi terlihat tidak rapi dan semrawut. Diperlukan penataan ulang agar kawasan tersebut terlihat lebih baik.

Rencana penataan ulang taman juga didukung masyarakat dan pelaku usaha di sisi selatan Jl. Slamet Riyadi. “Sekarang kan kondisinya seperti susuh [sarang]. Kesannya gelap dan tidak bersih. Tapi kalau taman itu ditata lagi seperti depan Loji, bisa lebih padang [terang],” kata dia.

Advertisement

Sejumlah pelaku usaha dari Nonongan sampai Gladak sebelumnya meminta Pemkot Solo menata taman seperti di depan rumah dinas Wali Kota Loji Gandrung. Alasannya, omzet mereka turun gara-gara kios tertutup taman dan kondisinya terkesan kumuh.

“Ada 20 pelaku usaha dari Nonongan ke timur [Gladak], tapi yang hari ini datang 16 pelaku usaha.  Kami datang ke sini minta supaya Pemkot juga menata taman citywalk sama seperti di depan Loji Gandrung, karena omzet menurun 50%,” kata perwakilan pelaku usaha yang juga pemilik Toko Bunga Pawiroredjo, F.X. Mardiyanto.

Mereka beralasan turunnya omzet dikarenakan kondisi kios tertutup taman city walk. Taman tersebut bahkan dinilai kumuh sehingga perlu penataan layaknya taman di depan Loji Gandrung.

Advertisement

Taman di depan Loji Gandrung berhasil ditata Pemkot menjadi lebih baik. Pembongkaran taman dan diganti menjadi paving block di depan Loji Gandrung itu memunculkan kesan bangunan bergaya arsitektur Eropa yang sangat megah.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif