Lifestyle
Jumat, 9 Juni 2017 - 08:00 WIB

Ini Pentingnya Snack untuk Bayi 7 Bulan

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bayi (babycenter.com)

Bayi 7 bulan sangat penting diberikan camilan atau snack.

Solopos.com, JAKARTA — Sejak usia 0-6 bulan si kecil harus diberikan ASI eksklusif. Dalam periode ini tidak boleh ada makanan lain yang masuk ke perut bayi. Namun, setelah enam bulan pertama berlalu ASI saja tidak cukup. Para ahli kesehatan menyarankan untuk melengkapinya dengan makanan pendamping.

Advertisement

Salah satu makanan pendamping yang disarankan adalah pemberikan makanan camilan atau snack. Margareta Komalasari, dokter spesialis anak sekaligus praktisi kesehatan anak, mengatakan 70% asupan nutrisi dari makanan pendamping ASI (MPASI) didapatkan dari makanan utama. Sedangkan 30% asupan nutrisi lainnya didapatkan dari snack.

Makanan camilan bukan hanya bermanfaat untuk membantu asupan nutrisi. Makanan ringan juga berguna untuk menstimulasi motorik halus yang dapat melatih anak belajar makan sendiri dan melatih kemandirian sejak dini.

“Memasuki usia 7 bulan, bayi mulai mampu mengkoordinasikan gerak motorik halus seperti meraih, mengambil dan memindahkan benda dari tangan yang satu ke tangan yang lainnya dengan baik dan mampu menjimpit benda dengan kedua jarinya,” ujarnya.

Advertisement

Ia menjelaskan periode ini menunjukkan bahwa kemampuannya untuk memegang dan melepaskan makanan semakin berkembang. Untuk mendukung kemampuan tersebut, orang tua harus memberikan stimulasi berupa finger food dengan ukuran dan tekstur yang tepat sebagai snack.

Ukuran sebaiknya agak kecil tetapi mudah lumer dalam mulut agar bayi tidak tersedak. Ia menuturkan stimulasi yang diberikan akan berdampak pada perkembangan kemandirian makan, kemampuan memegang alat tulis hingga kemampuan menulis di kemudian hari.

Psikolog anak Novita Tandry menjelaskan snacking pada bayi usia 8 bulan ke atas dapat menjadi sarana melatih self-feeding skill yang dapat melatih kemandirian anak sejak usia dini. Di masa ini, bayi juga sedang berada pada tahap oral development. Ini adalah periode di mana bayi suka memasukkan benda apapun ke dalam mulut. Oleh karena itu, memberikan snack merupakan salah satu cara agar tetap memenuhi rasa keingintahuannya, tetapi dengan cara yang aman, sehat dan sesuai dengan tahapan usianya.

Advertisement

Lantas snack seperti apa yang harus diberikan? Menurut Margareta, orang tua harus memilih jenis snack yang tepat untuk si kecil baik dari segi kandungan gizi tekstur, rasa, dan jenis snack itu sendiri. Porsi snack juga tidak perlu terlalu banyak karena akan menyebabkan anak terlalu kenyang.

“Snack yang bergizi artinya mengandung zat gizi makro seperti karbohidrat, protein, dan lemak serta zat gizi mikro seperti vitamin, mineral, dan omega 3 & 6,” ujarnya.

Waktu pemberian makanan selingan juga perlu diperhatian. Novita menuturkan waktu paling ideal memberikan snack adalah di antara makan besar. Jarak minimal antara keduanya adalah 2 jam. Saat makan dan snack sebaiknya anak diberikan jadwal untuk melatih kedisiplinan. “Misalnya waktu makan dibatasi maksimal 30 menit,” ujarnya.

Advertisement
Kata Kunci : Makanan Bayi
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif