Soloraya
Kamis, 8 Juni 2017 - 21:15 WIB

Sukarelawan Cetho Karanganyar Temukan Bangkai 8 Rusa Korban Pembantaian

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sukarelawan Cetho Karanganyar menemukan bangkai dan kepala rusa yang dibantai pemburu tak bertanggung jawab di jalur pendakian Gunung Lawu via Cetho, Gupakan Menjangan, Kamis (8/6/2017). (Istimewa/Sukarelawan Cetho Karanganyar)

Sukarelawan Gunung Lawu menemukan bangkai delapan ekor rusa yang diduga korban pembantaian.

Solopos.com, KARANGANYAR — Sukarelawan Cetho Karanganyar menemukan bangkai delapan ekor rusa yang diduga korban pembantaian oleh pendaki Gunung Lawu, Kamis (8/6/2017), di jalur pendakian Gunung Lawu via Cetho, Gupakan Menjangan.

Advertisement

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, sukarelawan Cetho Karanganyar memperoleh laporan pembantaian delapan rusa dari pendaki Gunung Lawu lainnya di Gupakan Menjangan, Rabu (7/6/2017). Lima sukarelawan Cetho langsung mendatangi lokasi bangkai rusa, Kamis.

Kelima sukarelawan Cetho itu, yakni Eko Supardi Memora, Dewangga, Agung, Wagimin, dan Tino, mulai mendaki ke lokasi pukul 07.00 WIB. Sukarelawan Cetho sampai ke lokasi penemuan bangkai rusa pukul 11.00 WIB. Para sukarelawan baru turun dari Gunung Lawu saat sore hari.

Di lokasi tak jauh dari pos V jalur pendakian Gunung Lawu itu, kelima sukarelawan Cetho menemukan lima bangkai rusa yang sudah berserakan. Selain bangkai, para sukarelawanjuga menemukan tiga kepala rusa yang masih utuh.

Advertisement

Posisi bangkai dan kepala rusa sudah tercerai berai. Kuat dugaan, pembantai rusa yang tak bertanggung jawab itu jumlahnya lebih dari dua orang. Saat memburu rusa, mereka menggunakan senapan. Hingga berita ini diturunkan, sukarelawan belum mengetahui identitas pemburu rusa di Gunung Lawu tersebut.

“Benar, telah terjadi pembantaian rusa. Tadi [kemarin] sudah dicek oleh beberapa sukarelawan. Tapi, saya tidak ikut naik,” kata anggota sukarelawan Cetho Karanganyar, Nardi, saat dihubungi Solopos.com, Kamis.

Nardi mengatakan pembantai rusa diduga naik ke Gunung Lawu melalui Jatim. Hal itu berdasarkan laporan sukarelawan Cetho yang mengetahui jejak-jejak pendaki yang mengarah ke Jatim.

Advertisement

“Dilihat dari jejak-jejaknya, pendaki yang membantai rusa itu tidak naik dari Cetho, melainkan dari Jatim. Kalau lewat Cetho, otomatis kami larang. Di lokasi pendakian di Cetho sudah ada papan larangan memburu rusa. Kami juga memantau lokasi pendakian secara rutin,” katanya.

Hal senada dijelaskan sukarelawan Cetho, Eko Supardi Memora. Pembantaian rusa di Gunung Lawu baru kali ini terjadi. Sukarelawan Cetho sangat menyayangkan pembantaian rusa tersebut.

“Bangkai rusa itu sudah kami kubur di lokasi penemuan. Identitas pembantai rusa belum diketahui. Yang jelas, pembantai rusa itu tidak melewati jalur pendakian Cetho. Itu bukan dari Karanganyar juga. Bisa jadi mereka justru mendaki melalui jalur tikus,” katanya.

Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Bambang Djatmiko, tidak mengangkat ponselnya. Pesan singkat dari Solopos.com juga belum direspons hingga pukul 20.00 WIB.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif