SOLOPOS.COM - Para pemain PSIS Semarang melakukan selebrasi seusai menjebol gawang Persijap Jepara dalam laga uji coba di Stadion Jatidiri, Semarang, Sabtu (3/6/2017) malam. (Instagram psisofcofficial)
PSIS hanya sekali meraih kemenangan dan dua kali imbang
Harianjogja.com, SLEMAN—Tim tamu PSIS Semarang bertekad menghapus kutukan yang menghantui tim berjuluk Mahesa Jenar itu saat berjumpa PSS Sleman pada laga uji coba di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (10/6/2017) malam.
Dari catatan head to head kedua kesebelasan, baik dalam laga uji coba maupun kompetisi, tim Mahesa Jenar selalu bermain buruk dan berujung kekalahan. Dari delapan pertemuan, sejak 2007, PSIS hanya sekali meraih kemenangan dan dua kali imbang.
Sisanya, lima laga selalu menjadi milik skuat Super Elang Jawa, julukan PSS. “Bukan kutukan dan mitos. Kami [PSIS] ingin membuktikan diri mampu mematahkan anggapan tersebut,” ujar pelatih PSIS Semarang, Subangkit, kepada Harian Jogja, Rabu (7/6/2017).
Mantan pelatih Mitra Kukar dan Persebaya ini mengungkapkan kemenangan pada laga uji coba melawan Persijap Jepara, Sabtu (3/6/2017) lalu di Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, dinilainya menjadi modal positif sebelum melakoni laga uji coba tandang melawan PSS.
Selain menghadapi PSS, raihan kemenangan 1-0 atas PSIR di kandang itu juga menjadi modal berharga sebelum bertemu menjamu tim DIY lainnya, PSIM Jogja, pada laga uji coba yang akan digelar pada Minggu (17/6/2017) malam.
Dari kubu tuan rumah, PSS Sleman memastikan telah mengevaluasi atas penampilan Busari dan kawan-kawan usai mengalahkan Madiun Putra 3-1 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (4/6/2017).
Pelatih PSS Freddy Mulli menyatakan pembenahan penyelesaian akhir menjadi fokus seusai laga uji coba perdana di bulan Ramadan tersebut. Dari catatannya, banyak peluang mampu tercipta dari skuat Super Elang Jawa pada latih tanding yang dibagi dalam format tiga babak ini.