News
Kamis, 8 Juni 2017 - 16:00 WIB

Pesawat Militer Myanmar Jatuh, 10 Korban Ditemukan di Laut Andaman

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto pesawat militer Y-8-200 F yang diambil dari video yang dirilis pada 7 Juni 2017. (JIBI/Solopos/Reuters/Facebook/CINCDS MYANMAR)

Sebanyak 10 korban pesawat militer Myanmar yang jatuh di Laut Andaman telah ditemukan.

Solopos.com, JAKARTA — Jumlah korban jatuhnya pesawat militer Myanmar di Laut Andaman yang berhasil ditemukan terus bertambah. Militer Myanmar seperti diberitakan Reuters, Kamis (8/6/2017), mengatakan 10 jenazah korban terdiri atas enam orang dewasa dan empat orang anak-anak.

Advertisement

Tubuh para korban ditemukan sekitar 35 kilometer dari Launglon, sebuah kota pesisir di wilayah selatan. Pencarian menggunakan sembilan kapal angkatan laut, lima kapal militer, dan dua helikopter tersebut akan terus dilanjurkan dengan bantuan kapal-kapal nelayan setempat.

Pesawat Y-8-200F buatan China yang membawa total 122 orang terdiri atas para tentara dan keluarganya serta kru tersebut dilaporkan hilang pada Rabu (7/6/2017). Pesawat bertolak dari kota pesisir Myeik dalam penerbangan reguler mingguan dengan tujuan kota Yangon.

Pesawat kemudian hilang kontak 29 menit setelah berangkat ketika sedang terbang di ketinggian 18.000 kaki atau 5.485 meter di atas permukaan Laut Andaman, sekitar 70 kilometer dari Kota Dawei.

Advertisement

Selain jenazah para korban, tim pencari juga menemukan roda pesawat, dua pelampung, dan sejumlah tas berisikan pakaian yang dipercaya berasal dari pesawat yang hilag tersebut. Jejak berupa minyak juga terlihat di kejauhan 16 mil laut.

Hla Thein, seorang anggota unit darurat rumah sakit setempat, mengatakan lebih dari 40 ambulans dan sejumlah petugas medis serta petugas darurat dikerahkan menuju Kota Sanlan. Di kota itu, kapal-kapal yang membawa tubuh para korban dijadwalkan akan tiba pada tengah hari.

Pesawat tersebut mengudara dengan membawa 122 orang yang terdiri atas 108 prajurit dan anggota keluarganya beserta 14 kru. Pihak militer mengatakan 108 penumpang tersebut terdiri atas 15 anak-anak, 58 orang dewasa, dan 35 prajurit.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif