Sport
Kamis, 8 Juni 2017 - 18:25 WIB

LIGA 3 : Pakai Masker, Pemain Persis Gotong Royong Mata-Matai Lawan

Redaksi Solopos.com  /  Tri Wiharto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemain Persis Gotong royong mendapat pengarahan dari pelatih Eduard Tjong saat latihan di stadion Sriwedari, Solo< Selasa (4/4). (JIBI/SOLOPOS/ Sunaryo Haryo Bayu)

Liga 3 diwarnai dengan Persis GR yang mulai memantau lawan.

Solopos.com, SOLO — Sejumlah penggawa dan asisten pelatih Persis Gotong Royong (GR) Solo ternyata ikut menyaksikan laga uji coba Persis Solo melawan Persebi Boyolali di Stadion Manahan, Solo, Rabu (7/6/2017) sore WIB.

Advertisement

Para penggawa Persis GR menyaksikan bagaimana permainan Persebi yang bakal menjadi lawan mereka di babak enam besar Liga 3 Zona Jateng. Pantauan Solopos.com di Stadion Manahan, sejumlah pemain Persis GR berada di kursi tribune penonton antara lain Ainuddin Devira, Fernando Pongajow, Susanto, dan lain-lain.

Sebagian besar pemain Persis GR datang ke stadion dengan mengenakan masker. Dua asisten pelatih Persis GR yakni Muchtar Hasibuan serta Slamet Riyadi juga hadir di lokasi uji coba. Slamet beberapa kali menuliskan catatan pada kertas putih yang dibawanya.

Saat ditemui di lokasi, Muchtar Hasibuan enggan berkomentar terkait kedatangannya bersama sejumlah penggawa Persis GR dalam laga uji coba Persis Solo versus Persebi tersebut. Saat ditanya apakah mereka sengaja ingin mengamati skema permainan Persebi, Muchtar mengelak.

Advertisement

“Saya tidak punya kapasitas untuk menjawab pertanyaan itu. Saya takut salah kalau menjawab pertanyaan itu. Mohon maaf ya saya tidak bisa menjawabnya,” ujar Muchtar sembari berlalu.

Pelatih Persis GR, Eduard Tjong, mengaku tidak tahu menahu terkait kehadiran sejumlah anak asuhnya dan dua asisten pelatih dalam laga Persis Solo kontra Persebi itu. Dia mengaku tidak pernah menginstruksikan pemain maupun asisten pelatih untuk menonton pertandingan itu.

“Kebetulan kemarin sore itu tidak ada kegiatan latihan. Pada pagi hari sampai siang memang ada sesi pemotretan. Setelah selesai saya pergi karena ada urusan lain. Kalau mereka menonton pertandingan itu, berarti atas inisiatif mereka sendiri,” papar pelatih yang biasa disapa Edu ini, kala dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (8/6/2017).

Advertisement

Sementara itu, Pelatih Persebi Boyolali, Ahmad Arif, mengaku tidak masalah permainan timnya diintai lawan. Menurutnya, skuat Persebi tampil apa adanya tanpa peduli siapa yang menonton.

“Itu hak mereka mau menonton atau tidak pertandingan ini. Kami tidak masalah permainan kami dilihat. Ya beginilah permainan kami. Tidak ada yang perlu ditutup-tutupi. Yang namanya sepak bola, cara bermainnya ya sama, tidak ada yang perlu dirahasiakan,” ujar Ahmad Arif sedikit bercanda.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif