Jogja
Kamis, 8 Juni 2017 - 02:20 WIB

INFRASTRUKTUR KULONPROGO : Siapkan Jalur Mudik-Arus Balik, Dishub Prioritaskan Pemasangan LPJU

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penerangan jalan umum (JIBI/Solopos/Antara/Lucky.R)

Infrastruktur Kulonprogo berupa penerangan jalan juga diprioritaskan

Harianjogja.com, KULONPROGO — Program 100 hari kerja yang disiapkan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kulonprogo cenderung berkaitan dengan persiapan menghadapi arus mudik dan balik Lebaran. Percepatan pemasangan lampu penerangan jalan umum (LPJU) menjadi salah satu prioritas.

Advertisement

Kepala Dishub Kulonprogo, Nugroho mengatakan, pemasangan LPJU akan dilaksanakan pada lebih dari 300 titik tahun ini. Sebanyak 257 titik menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kulonprogo, 40 titik dengan dukungan APBD DIY, dan 40 titik lagi yang mendapatkan alokasi dari pusat.

Sebenarnya, kebutuhan LPJU di Kulonprogo mencapai 20.000 unit sedangkan yang terpasang baru sekitar 2.000 unit. Meski masih jauh dari kata ideal, Pemkab Kulonprogo terus berusaha memenuhi kebutuhan tersebut secara bertahap.

“Pada 100 hari kerja ini, prioritas kita selesaikan dulu yang pakai APBD kabupaten,” ungkap Nugroho, Selasa (6/6/2017).

Advertisement

Nugroho menjelaskan, LPJU baru dipasang di ruas jalan strategis yang tersebar di seluruh wilayah kecamatan. Dia berharap fasilitas tersebut dapat membantu mencegah kecelakaan lalu lintas yang rawan terjadi akibat kurangnya penerangan di jalan.

“Menjelang Idul Fitri, kami juga melakukan rekayasa lalu lintas untuk ruas jalan utama di wilayah Sentolo, Wates, dan Temon,” ujar Nugroho.

Nugroho menambahkan, Dishub Kulonprogo juga berupaya mendukung promosi wisata kepada masyarakat luas. Pihaknya akan memasang informasi singkat mengenai lokasi wisata andalan Kulonprogo di semua halte. Kegiatan tersebut dilakukan beriringan dengan pemasangan info trayek angkutan umum di lokasi yang sama.

Advertisement

Sementara itu, Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo mengungkapkan, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan sektor perhubungan di Kulonprogo untuk lima tahun mendatang. Sistem transportasi umum perlu didesain agar lebih mendukung konektivitas antardaerah. Dia lalu meminta Dishub Kulonprogo aktif berkoordinasi dengan Dishub DIY serta PT Angkasa Pura I dan PT KAI terkait pengaturan lalu lintas di kawasan New Yogyakarta International Airport (NYIA) dan sekitarnya nanti.

Menurut Hasto, pengembangan sistem transportasi dilakukan demi memfasilitasi kepentingan promosi potensi daerah serta mempermudah pelayanan sosial kepada masyarakat. Kendati begitu, perhatian pemerintah tidak hanya diberikan kepada wilayah perkotaan. Pengembangan sistem transporasi juga dilakukan di wilayah pinggiran, seperti Samigaluh.

“Akan dibangun terminal transportasi umum dan terminal transit wisatawan di Samigaluh,” kata Hasto.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif