Jogja
Kamis, 8 Juni 2017 - 21:20 WIB

Ditinggal Tarawih, Uang Rp12 Juta dan 11 Ekor Murai Raib

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencurian (Hengky Irawan/JIBI/Harian Jogja)

Ditinggal Salat Tarawih, Rabu (7/6/2017), rumah milik M.Taufik, 37 di Dusun Kembangputihan, Desa Guwosari, Pajangan dibobol maling

Harianjogja.com, BANTUL–Ditinggal Salat Tarawih, Rabu (7/6/2017), rumah milik M.Taufik, 37 di Dusun Kembangputihan, Desa Guwosari, Pajangan dibobol maling. Akibatnya, pemilik rumah mengalami kerugian hingga Rp100 juta setelah uang tunai sebesar Rp12 juta serta 11 ekor murai batu raib disikat pelaku.

Advertisement

Beberapa warga di sekitar lokasi menuturkan, saat rumah itu dalam kondisi sepi, mereka sempat melihat ada mobil berhenti di tepi jalan seberang rumah korban. Selain itu, mereka juga melihat ada tiga orang duduk di teras rumah tersebut.

Terkait hal itu, Nurul Hidayati, istri Taufik menjelaskan, sebelum pergi ke Masjid Istiqmal yang lokasinya tak jauh dari rumahnya, ia yakin semua pintu rumah sudah terkunci rapat. Namun, saat suaminya pulang sekitar pukul 20.00 WIB, almari yang ada di kamar utama sudah terbuka.

Tidak hanya itu, lima tempat penangkaran burung di bagian belakang rumahnya pintunya terbuka. Setelah diperiksa 4 pasang murai batu indukan, 1 indukan betina, 1 trotol dan satu jantan raib digasak pelaku.

Advertisement

“Setelah dicek dengan seksama, uang Rp10 juta yang ada di dalam tas dan 2,5 juta yang disimpan di tempat sepatu, dompet, dan ponsel hilang,” beber Nurul kepada wartawan, Kamis (8/6/2017).

Diperkirakannya, pencuri masuk ke dalam rumah dengan cara mencongkel jendela depan. Setelah berhasil, mereka lantas memasuki kamar utama. Barulah, setelah mengobrak abrik isi kamar utama, para pelaku segera melanjutkan aksinya dengan menggasak murai batu yang ada di sangkar penangkaran. “Padahal burung-burung itu adalah mata pencaharian kami,” keluhnya.

Uniknya, pencurian itu bukan yang pertama kali ia alami. Tahun 2015 silam, kisah Nurul, rumahnya juga pernah disatroni maling. Ketika itu, beberapa ekor burung dan sejumlah barang berharga lainnya juga raib.

Advertisement

Terpisah, Kasubbag Humas Polres Bantul AKP Leonisya Sagita mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan. Karena selama Ramadan sudah beberapa kali terjadi pencurian yang memanfaatkan pemilik rumah menajalankan salat tarawih.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif