Jateng
Rabu, 7 Juni 2017 - 06:50 WIB

Penukaran Uang di GOR Tri Lomba Juang Semarang Dilayani 7 Bank

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga memperlihatkan uang yang baru ditukarkan di loket mobil kas keliling Bank Indonesia di Kota Semarang, Jateng, Selasa (6/6/2017). (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Penukaran uang baru untuk kebutuhan Lebaran 2017 dilayani tujuh bank di GOR Tri Lomba Juang, Kota Semarang.

Semarangpos.com, SEMARANG — Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Jawa Tengah memberikan pelayanan istimewa bagi warga ibu kota provinsi ini. Tujuh bank digandeng untuk melayani penukaran uang baru yang banyak dibutuhkan masyarakat saat Lebaran tiba di GOR Tri Lomba Juang, Kota Semarang.

Advertisement

“Tujuh perbankan ini mewakili 58 bank yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan penukaran uang menghadapi Lebaran tahun ini,” kata Kepala BI Kanwil Jawa Tengah Hamid Ponco Wibowo di Kota Semarang, Jateng, Selasa (6/6/2017).

Penukaran uang dibuka melalui mobil kas keliling dari masing-masing bank itu. Bank-bank yang terlibat pada penukaran uang bagi warga ibu kota Jateng tersebut, adalah Bank Jateng, Maybank, BTN, BRI, Bank Mandiri, BCA, dan BNI.

Advertisement

Penukaran uang dibuka melalui mobil kas keliling dari masing-masing bank itu. Bank-bank yang terlibat pada penukaran uang bagi warga ibu kota Jateng tersebut, adalah Bank Jateng, Maybank, BTN, BRI, Bank Mandiri, BCA, dan BNI.

Pada kesempatan tersebut, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar melakukan penukaran uang baru secukupnya atau sesuai dengan kebutuhan. “Pengalaman kami selama ini, uang yang baru saja ditukarkan sudah masuk lagi ke bank, sehingga tidak perlu menukar uang melebihi kebutuhan,” katanya.

Pada kegiatan tersebut, sejumlah bank juga mampu melayani penukaran dengan menggunakan mesin electronic data capture (EDC). Selain kerja sama dengan perbankan, BI juga melakukan layanan kas keliling, baik di dalam kota maupun luar kota.

Advertisement

Untuk wilayah luar ibu kota Jateng, mobil kas keliling bank-bank itu akan melayani warga Kota Kudus dan Rembang di wilayah pantai utara (pantura) Pulau Jawa, serta Kota Wonosobo, Magelang, dan Salatiga di selatan ibu kota Jateng.

Meski melayani penukaran uang melalui kas keliling, katanya, untuk layanan kas di Kantor Perwakilan BI Jateng akan tetap dilakukan, tetapi khusus untuk penukaran uang rusak, dicabut, dan ditarik dari peredaran.

Ponco mengatakan untuk layanan penukaran uang ini dipenuhi dengan uang rupiah Tahun Emisi 2016. Ia menjelaskan sejak peluncuran uang pada 19 Desember 2016, jumlah uang yang diterima Kantor Perwakilan BI Provinsi Jateng dari Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia di Jakarta Rp8,4 triliun.

Advertisement

“Uang tersebut selanjutnya didistribusikan ke Kantor Bank Indonesia di Solo, Purwokerto, Tegal, dan DIY,” katanya.

Sebagai perinciannya, Kantor Perwakilan BI Jawa Tengah di Kota Semarang menerima 42,2%, Kantor Perwakilan BI DIY menerima 18,6%, Kantor Perwakilan BI Solo menerima 17%, Kantor Perwakilan BI Tegal menerima 13,9%, dan Kantor Perwakilan BI Purwokerto menerima 8,4%. “Semarang sebagai kota pusat perekonomian Jawa Tengah, membutuhkan uang rupiah dalam jumlah yang paling banyak dibanding kota lainnya,” tukasnya.

Berdasarkan data, dari sisi nominal, kebutuhan uang pecahan besar di Semarang didominasi oleh pecahan Rp50.000 yang mencapai 49,5% dari total kebutuhan uang. Untuk kebutuhan uang pecahan kecil didominasi oleh pecahan Rp20.000 yang mencapai 12%. Selanjutnya kebutuhan uang logam terbanyak adalah nominal Rp1.000 yang mencapai 0,1% dari total kebutuhan uang di Semarang.

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif