Soloraya
Rabu, 7 Juni 2017 - 12:30 WIB

Miris, Tanah Kosong di Depan Goro Assalam Selalu Penuh Sampah

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemobil yang diduga membuang sampah sembarangan. (Istimewa/Facebook/ICS)

Foto pemobil buang sampah sembarangan di gang dekat Goro Assalam,Sukoharjo bikin geram warganet.

Solopos.com, SOLO – Foto pemobil membuang sampah di tanah kosong di gang dekat Goro Assalam, Sukoharjo, membuat warganet geram. Namun tak hanya kecaman, warganet adu komentar mengenai solusi agar tanah kosong tersebut tak lagi digunakan sebagai tempat pembuangan sampah (TPS) liar.

Advertisement

Foto pemobil membuang sampah di tanah kosong di sebuah gang itu diunggah oleh akun Facebook Sastro Toying di grup Facebook Info Cegatan Solo dan Skitarnya (ICS), Selasa (6/6/2017). Ia meminta tolong pada anggota grup ICS bila mengenal orang dalam foto tersebut  agar bersedia memberi peringatan agar tak buang sampah sembarangan.

Numpang share, bila ada yang kenal sama bapak ini, tolong dibilangin lur kalau kelakuan seperti ini gak patut dicontoh. Itu bukan tempat untuk pembuangan sampah. Tiap minggu diresiki, nganti kesel sing ngresiki, TKP depan Goro Assalam,” tulis akun Sastro Toying.

Advertisement

Numpang share, bila ada yang kenal sama bapak ini, tolong dibilangin lur kalau kelakuan seperti ini gak patut dicontoh. Itu bukan tempat untuk pembuangan sampah. Tiap minggu diresiki, nganti kesel sing ngresiki, TKP depan Goro Assalam,” tulis akun Sastro Toying.

Dalam unggahannya, akun Sastro Toying mengunggah foto mobil Toyota Kijang Grand Long yang berhenti di pinggir jalan sebuah gang. Di samping mobil tersebut tampak plastik sampah berserakan di tanah kosong dekat sawah. Seorang pria yang diduga pengemudi mobil tampak masih berkutat dengan satu karung sampah yang akan ia buang.

Ungahan tersebut sontak mendapat komentar beragam dari warganet. Komentar yang muncul awalnya bernada kecaman dan pertanyaan mengapa si pengunggah informasi tidak langsung menegur kalau pemobil tertangkap basah membuang sampah sembarangan.

Advertisement

Wong kui yo mesti sampah masyarakat,” kecam akun Joko Susilo.

Daripada mencari orang yang kenal untuk memperingatkan. Kenapa masnya yang udah di TKP liat langsung ga mengingatkan? Kalau emang peduli langsung aja dibilangin, kan lebih syahdu,” tulis akun Bayu Adjie Chef Ndagel.

Akun Sastro Toying memberikan komentar konfirmasi, pemobil yang membuang sampah sembarangan sudah ditegur tapi teguran tidak digubris. “Mpun ditegur ning wonge mung plengah plengeh mas, opo arep kudu nesu ben posone batal mas?” tulis akun Sastro Toying.

Advertisement

 Akun Wawan Ariyanto yang berdomisili di dekat TPS liar itu memberikan komentar seolah-olah hal itu sudah biasa. Peringatan demi peringatan sudah diberikan, namun sampah masih dibuang di tempat tersebut. “Nyat wong-wong kui do radue udel kok,” sindir akun Wawan Ariyanto.

Berdasarkan informasi akun Muhamad Gojali, gang tersebut sempat ditutup warga. Tujuannya agar bisa dibersihkan karena sudah terlalu banyak orang membuang sampah di jalur tersebut.

Selain kecaman, pertanyaan, dan informasi tentang gang tersebut, beberapa warganet memberi komentar tentang usulan agar tempat tersebut tak lagi menjadi TPS. Akun Fajar Cahyono memberi usul pelaku pembuangan sampah ditangkap dan diberi denda.

Advertisement

Dicekel ae, didendo Rp500.000 tiap buang sampah,” tulis akun Fajar Cahyono.

Akun Hermawan Wibisono memberi saran, tempat tersebut dibersihkan dan diberi tanda larangan. Setelah itu ia mengusulkan ada tim jaga agar bisa menangkap pembuang sampah sembarangan.

Lokasi tempat orang buang sampah sembarangan itu dibersihkan. Rumput dan semak juga dibersihkan. Beri tanda larangan membuang sampak di lokasi itu. Sebaiknya ada beberapa warga yang berjaga dan memberi hukuman bagi yang melanggar. Sebaiknya pengurus RT/RW juga berperan,” tulis akun Hewmawan Wibisono.

Akun Sastro Toying merespons bahwa setiap akhir pekan TPS liar itu sudah dibersihkan warga. Jalan sempat ditutup agar bisa dibersihkan, namun setelah dibuka, belum ada satu hari sudah ada lagi sampah di tempat tersebut.

Cara lain, Lokasi itu dibuatkan sarana seperti Tempat Pembuangan Sampah, pagar kayu/bambu juga bisa biar mudah dibongkar. Nanti siapapun yang buang sampah di situ, harus bayar. Per kresek kecil 5.000. Plastik besar 10.000, 15.000. Makin besar, makin banyak ya makin mahal. Lumayan buat pemasukan Kas RT,” jawab akun Hermawan Wibisono yang dijawab akun Sastro Toying dengan informasi rencana terakhir TPS liar akan dibangun kios-kios kecil.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif