SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)
Nilai tukar rupiah Rabu (7/6/2017) dibuka melemah 13 poin ke level Rp13.310/US$.
Solopos.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka melemah 13 poin atau 0,10% ke level Rp13.310 per dolar AS, Rabu (7/6/2017).
Pergerakan nilai tukar rupiah berakhir melemah pada perdagangan Selasa (6/6/2017), meski pada saat yang sama laju dolar AS melandai. Rupiah ditutup melemah 0,14% atau 19 poin ke Rp13.297 per dolar AS, setelah dibuka dengan pelemahan tipis 0,06% atau 8 poin di posisi 13.286.
Sepanjang perdagangan kemarin rupiah bergerak di kisaran Rp13.278 – Rp13.299 per dolar AS. Adapun pada perdagangan Senin (5/6/2017), rupiah ditutup menguat 0,28% atau 37 poin ke posisi 13.278 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama sore ini terpantau melandai 0,05% atau 0,048 poin ke 96,751 pada pukul 16.19 WIB.
Sebelumnya indeks dolar dibuka turun tipis 0,01% atau 0,009 poin di level 96,790, setelah pada perdagangan Senin ditutup naik 0,09% di posisi 96,799. Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini di saat kinerja mata uang lainnya di Asia bergerak variatif.
Yen Jepang memimpin penguatan kurs Asia dengan 0,68%, sedangkan peso Filipina memimpin pelemahan mata uang Asia sebesar 0,22%.
Permintaan terhadap aset safe haven menyebabkan dolar turun ke level terendahnya dalam enam pekan terhadap yen. Fokus para investor saat ini tertuju pada pemilu Inggris dan kesaksian mantan Direktur FBI, James Comey, pada Kamis pekan ini.
“Pasar memantau agenda penting pada Kamis, dengan berlangsungnya pertemuan ECB, pemilu Inggris, dan kesaksian Comey,” ujar Ken Cheung, ahli strategi Mizuho Bank di Hong Kong, seperti dikutip dari Bloomberg. Agenda tersebut, tambahnya, bisa menentukan arah mata uang emerging markets Asia.