Jogja
Rabu, 7 Juni 2017 - 12:55 WIB

Harga Cabai Terjun Bebas

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tanaman cabai (JIBI/Harianjogja/Dok.)

Petani cabai di Desa Bugel, Kecamatan Panjatan mengeluhkan harga cabai

 

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO-Petani cabai di Desa Bugel, Kecamatan Panjatan mengeluhkan harga cabai yang turun, saat ini harga cabai merah keriting hanya laku pada kisaran Rp5.000 per kilogram (kg). Akibatnya, mereka mulai merugi.

Salah seorang petani cabai setempat, Purwanto mengungkapkan, sesungguhnya saat ini sedang memasuki panen raya cabai. Rendahnya harga cabai sudah terjadi selama sekitar sepekan, dari harga sebelumnya Rp12.500 per kg.

Akibatnya, petani tidak dapat menutup biaya produksi. Karena untuk dapat mengembalikan biaya produksi yang telah dikeluarkan, minimal cabai bisa terjual Rp10.000 hingga Rp15.000 pe kg di tingkat petani.

Advertisement

“Jadi malas menjual ke tengkulak, saat ini stok cabai menumpuk belum terjual,” kata dia, Rabu (7/6/2017).

Petani cabai lainnya, Ngatiman menuturkan, saat ini lahan cabai miliknya bisa menghasilkan lima sampai enam ton cabai, dari yang sebelumnya 3,5 ton. Ia berharap tingginya hasil produksi cabai diikuti dengan kembalinya harga cabai ke level Rp15.000 hingga Rp20.000. Ia memperkirakan, turunnya harga cabai ini dikarenakan sedang terjadinya panen raya di daerah-daerah lain, sehingga pasokan cabai melimpah.

“Harapannya pemerintah bisa menstabilkan kembali harga cabai di atas batas harga minimal, sehingga tidak terlalu merugikan petani,” ungkapnya.

Advertisement

Turunnya harga cabai di tingkat petani juga terlihat di tingkat pedagang, Salah seorang penjual cabai di Pasar Wates, Sutinem mengatakan, dirinya kini menjual cabai hanya Rp10.000 per kg. Rendahnya harga cabai terjadi karena harga cabai di tingkat petani hanya Rp6.000.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif